Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis respirologi anak di RSCM Jakarta, dr. Wahyuni Indawati Sp.A(K), menjelaskan obat yang digunakan ibu hamil untuk mengobati tuberkulosis atau TBC sudah aman dengan bahaya lebih kecil.

"Jadi obat yang dikasih ke ibu sudah diperhitungkan bahayanya ke anak dari panduan bidan atau dokter penyakit dalam. Obat ibu hamil sudah melalui penelitian sehingga bahayanya lebih kecil ketimbang manfaat yang diberikan," katanya dalam diskusi daring, Kamis, 20 Juni 2024.

Wahyuni mengatakan tuberkulosis yang diderita ibu bisa menular ke anak, tergantung waktu terinfeksinya. Jika TBC mengenai paru maka akan menular dari ibu ke anak saat lahir. Namun jika kuman TBC masuk ke pembuluh darah, ditakutkan bayi bisa terinfeksi sejak dalam kandungan karena adanya hubungan ibu dan janin melalui plasenta.

Macam pemeriksaan pada anak
Ia mengatakan secara umum kemampuan penularan TBC oleh anak ke lingkungan sekitar termasuk kecil karena kuman lebih sedikit. Pada anak yang bukan TBC berat kemampuan batuknya juga berbeda dari dewasa sehingga kemampuan menular lebih rendah.

"Tapi anak 0-18 tahun semakin besar, biasanya TBC-nya lebih menyerupai TBC dewasa. Kalau lebih dari 10 tahun peluang penularan lebih tinggi. Kalau anak yang lebih muda tapi kumannya ketemu positif, dia juga cukup infeksius untuk lingkungan," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengetahui TBC pada anak, ada beberapa pemeriksaan seperti dahak karena 90 persen kuman masuk melalui saluran napas. Selain itu, ada pemeriksaan tes cepat molekuler yang bisa mengidentifikasi kuman kecil sehingga bisa melihat bakteri pada anak yang sulit mengeluarkan dahak. Pada pemeriksaan penunjang lain bisa dilakukan imunopatologi untuk memeriksa respons tubuh terhadap kuman dan tes mantoux.

"Kalau mantoux kita akan suntik seperti BCG di bawah kulit. Nanti setelah dua hari dilihat apakah ada respons atau tidak. Kalau ada respons biasanya timbul seperti bentol yang ukurannya lebih dari 1 centimeter," ucapnya.

Pilihan Editor: Perilaku Sederhana yang Menjadi Stigma Penderita TBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

3 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

Dokter penyakit dalam menyebut batuk memiliki perbedaan yang dapat dilihat berdasarkan sifat akutnya. Berikut penjelasannya.


BKKBN Ungkap Kaitan Perubahan Iklim dan Masalah Kehamilan

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan hamil. Shutterstock
BKKBN Ungkap Kaitan Perubahan Iklim dan Masalah Kehamilan

Perubahan iklim disebut dapat memicu berbagai masalah kehamilan. Salah satunya kelahiran prematur. Berikut penjelasan kepala BKKBN.


Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

7 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

Pakar mengatakan kontak erat di lingkungan rumah merupakan faktor risiko paling kuat terhadap penularan TBC, terutama pada anak.


Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

9 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

Obat TBC pada anak sebaiknya diberikan pada anak di waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.


Tips Penderita PPOK Bersihkan Paru-paru secara Mandiri

10 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Tips Penderita PPOK Bersihkan Paru-paru secara Mandiri

Dokter membagi tips pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) untuk membersihkan paru-paru secara mandiri.


Berapa Banyak Daging Kambing yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil?

13 hari lalu

Ilustrasi makan sate kambing. Shutterstock
Berapa Banyak Daging Kambing yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil?

Dokter kandungan mengatakan ibu hamil boleh menyantap daging kambing tapi perhatikan jumlahnya.


Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

19 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

Mendagri Tito Karnavian menyebut ancaman bonus demografi di Indonesia salah satunya penyakit tuberkulosis atau TB.


Stigma yang Banyak Diterima Ibu Hamil dan Bikin Tidak Nyaman

20 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Stigma yang Banyak Diterima Ibu Hamil dan Bikin Tidak Nyaman

Banyak ibu hamil yang mendapatkan stigma terkait berat badan atau juga body shaming. sehingga membuat mereka tidak nyaman.


Perilaku Sederhana yang Menjadi Stigma Penderita TBC

24 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perilaku Sederhana yang Menjadi Stigma Penderita TBC

Masyarakat diminta menghindari tindakan-tindakan sederhana yang dapat memunculkan stigma negatif pada penderita TBC.


Usia Ibu Hamil yang Berisiko, Alasan dan Faktor-Faktor Risiko Kehamilan

29 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Usia Ibu Hamil yang Berisiko, Alasan dan Faktor-Faktor Risiko Kehamilan

Kehamilan di usia remaja (kurang dari 20 tahun) dan usia lanjut (di atas 35 tahun) tergolong rawan karena berbagai faktor. Ini alasan dan dampaknya.