Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Rutin Cek Kesehatan sebelum Muncul Gejala Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis patologi klinik Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Hubertus Hosti Hayuanta, meminta masyarakat melakukan cek kesehatan secara berkala sebelum timbulnya gejala kanker. Ia mengatakan rutin mengecek kesehatan minimal setahun sekali membuat pasien kanker mendapatkan penanganan dan pengobatan yang lebih baik dibanding memeriksakan diri ketika sudah mulai merasakan gejala kanker.

“Jadi ada macam-macam deteksi dini. Informasi sudah banyak banget, bisa dicari lewat Google juga. Tapi harus diingat juga deteksi dini tidak mencakup seluruh jenis kanker dan memang untuk kebanyakan kanker pemeriksaan yang dilakukan tidak spesifik. Makanya saya bilang lebih baik MCU saja setahun sekali,” kata Hosti dalam gelar wicara daring oleh Kementerian Kesehatan, Senin, 24 Juni 2024.

Pasien datang terlambat
Ia juga mengingatkan proses pertumbuhan sel kanker terjadi secara bertahap namun cepat. Akibatnya, masyarakat sering baru memeriksakan diri ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut meskipun gejala yang dirasakan belum terlampau parah.

“Jadi perlu diingat, timbulnya gejala itu seringnya baru muncul di belakang sementara pasien biasanya baru datang sesudah ada gejala dan biasanya kalau sudah ada gejala itu berarti fungsi tubuh sudah diambil alih, sudah diganggu oleh sel kanker,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, lebih baik masyarakat disiplin menjaga pola hidup sehat mengingat gaya hidup berpeluang lebih besar menjadi faktor penyebab kanker dibanding keturunan. Hosti menyebut faktor genetik atau keturunan hanya mengambil porsi 5-10 persen sebagai penyebab kanker sementara gaya hidup penyebab kanker sebesar 70-90 persen.

Ia pun meminta masyarakat tidak hanya disiplin menjaga pola hidup sehat, termasuk makan makanan padat gizi dan rutin berolahraga, namun juga secara berkala memeriksakan kesehatan diri.

Pilihan Editor: Tumor Ganas Sering Dikaitkan dengan Kanker, Apa Beda dengan Tumor Jinak?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

2 hari lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

2 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

10 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

10 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.


Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

13 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.