Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

image-gnews
Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com
Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi daging saat Idul Adha merupakan tradisi dalam Islam, ialah praktik ibadah kurban dalam pelaksanaan ibadah Islam. Daging dari hewan yang disembelih ini adalah hewan ternak terdiri dari sapi, unta, domba, dan kambing. Dibagikan ke masyarakat sebagai bentuk membagi rezeki. Akan tetapi ada beberapa masyarakat dengan sengaja menghindari mengonsumsi daging, apalagi daging kambing. Sebab diduga-duga menyebabkan hipertensi. Benarkah hal demikian?

Spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Faisal Parlindungan mengatakan penderita hipertensi tetap boleh mengonsumsi daging kambing, akan tetapi tetap memerhatikan porsinya. Jumlah yang aman mengonsumsi daging kambing tak lebih dari 50 gram per hari.

Fakta 1 Daging Kambing: Bukan Penyebab Utama Hipertensi

Faktanya mengonsumi daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Melansir buku judul Daging Kambing dengan Sejumlah Dampaknya Bagi Tubuh Manusia oleh data Tempo, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah usai mengonsumsi daging kambing, termasuk salahnya teknik memasak daging. Lantas dari mana mitos soal hipertensi ini datang?

Sebenarnya hipertensi disebabkan lantaran penggunaan garam secara berlebihan dalam bumbu masakan. Mengakibatkan banyaknya air yang disimpan dalam pembuluh darah berisiko membuat tekanan darah meningkat. Selain itu mengolah daging kambing dengan menggunakan minyak jenuh bisa berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular, menyebabkan darah menjadi kaku. Dengan demikian jika ingin mengonsumsi daging kambing, dapat mengurangi penggunaan bumbu penyedap rasa berlebihan.

Daging kambing memiliki efek termogenik, merupakan panas yang dihasilkan dari hasil metabolism suatu bahan makanan dalam tubuh sehingga memberi sensasi hangat pada tubuh. Tanda ini kerap dikatakan sebagai tanda tekanan darah tinggi atau hipertensi, padahal ini bukanlah tanda kondisi hipertensi. 

Fakta 2 Daging Kambing: Kolestrolnya Tak Melebihi Daging Ayam atau Sapi

Menurut penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat, terbukti bahwa daging kambing dan domba mengandung lemak serta kalori lebih rendah daripada ternak lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daging kambing megandung 2,6 gram lemak, 0,79 gram lemak jenuuh, 122 kilokari, 63,8 miligram kolestrol, 3,2 miligram zat besi, 23 gram protein.  Kambing mengandung kalori paling rendah, ialah 154 kalori, sedangkan sapi bisa mencapai 207 kalori. Kemudian ayam 302 kalori, dan babi paling tinggi dengan 376 kalori. 

Fakta 3 Daging Kambing: Banyak Bermanfaat untuk Kesehatan

Direktur Chevon Agrotech Pvt. Ltd, Rizwan Thakur menjelaskan daging kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kambing merupakan ruminansia, dagingnya adalah sumber asam linoleat terkonjugasi, asam lemak yang dapat mencegah kanker.

Daging kambing juga mengandung vitamin B yang membantu membakar lemak. Kandungan protein tanpa lemak yang besar dan jumlah lemak jenuh yang rendah ini, membantu dalam mengendalikan berat badan dan mengurangi risiko diabetes. 

Kandungan asam lemak omega-3 nya menjadi pengobatan efektif untuk autism. Selain itu vitamin B12 nya dapat mengurangi stress dan depresi. Di samping itu, daging ini kaya akan kalsium yang dapat menguatkan gigi dan tulang. 

Pilihan Editor: Tips Aman Makan Daging Kambing Buat Penderita Hipertensi dari Spesialis Penyakit Dalam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis dan Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

8 jam lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Jenis dan Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

Menurut WHO, kanker ovarium adalah penyebab kematian ke-8 akibat kanker pada wanita di seluruh dunia.


5 Makanan yang Dianjurkan Pakar untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara

1 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
5 Makanan yang Dianjurkan Pakar untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara

Meski tak mungkin membuat faktor risiko sampai nol, beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara, termasuk lewat makanan.


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

6 hari lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Perhatikan Posisi Tangan saat Cek Tekanan Darah, Jangan Sampai Hasilnya Keliru

6 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Perhatikan Posisi Tangan saat Cek Tekanan Darah, Jangan Sampai Hasilnya Keliru

Meletakkan lengan di pangkuan atau membiarkannya menggantung tanpa penyangga di samping mempengaruhi pembacaan tekanan darah.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

6 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

9 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

11 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.