TEMPO.CO, Jakarta - Dalam mendesain kamar tidur, pemilihan warna merupakan hal yang krusial karena dapat mempengaruhi suasana dan kenyamanan ruangan. Namun, tidak semua warna cocok untuk digunakan di dalam kamar tidur. Warna pada dinding kamar tidur sangat mempengaruhi suasana ruangan. Beberapa warna tertentu bahkan dapat mengganggu tidur dan mengurangi kualitas istirahat.
Untuk mendesain kamar agar nyaman, perlu diketahui warna apa saja yang cocok dan tidak. Warna-warna yang cocok bisa ditanyakan kepada para desainer interior yang disewa. Namun, jika Anda tidak menyewa jasa desainer interior, berikut tips warna yang sebaiknya dihindari saat mendekorasi kamar tidur:
1. Merah
Dikutip dari Livingetc, warna merah sejauh ini menjadi warna yang paling umum untuk dihindari pada dinding kamar tidur. Warna merah bukan warna yang netral, bahkan cenderung dominan. Untuk memadupadankan dengan warna lain akan sangat sulit. Misalnya jika lampu padam, warna merah pada dinding malah menyeramkan. Cat merah juga akan terlalu boros dan warna merah akan menyerap panas sehingga tidak kondusif untuk tidur malam yang nyenyak.
“Warna yang harus dihindari di kamar tidur seringkali merupakan warna yang tidak memberikan rasa tenang. Merah, oranye, dan kuning adalah warna yang cenderung saya tinggalkan dalam desain kamar tidur," ujar desainer Marie Flanigan.
2. Kuning
Kuning terkenal karena sifat cerahnya yang indah. Namun kuning sering kali muncul sebagai salah satu warna yang harus dihindari di kamar tidur. Hal ini karena warna kuning termasuk warna primer yang mencolok sehingga tidak akan membantu menciptakan lingkungan yang menenangkan dan membantu kualitas tidur.
Warna kuning sebenarnya bisa sangat energik, tetapi belum tentu sesuai dengan suasana di kamar tidur. Warna kuning juga dinilai terlalu bercahaya dan akan menyilaukan mata jika lampu terang.
3. Hitam
Bila Anda penyuka warna monokrom, hitam menjadi warna favorit. Namun, warna hitam pada kamar dapat memberikan kesan seperti gua pada ruangan yang tidak membuat orang yang bangun dari tempat tidur merasakan kelesuan dan suram. Warna hitam menyedot cahaya dan juga dapat menyedot energi. Jadi agar dapat berfungsi di kamar tidur harus ada kondisi yang sangat spesifik.
Hindari menggunakan cat dinding warna hitam di kamar tidur utama. Warna ini terkesan membuat anda dikelilingi kegelapan yang akan selalu mendorong untuk tidur dan itu tidak akan berdampak baik untuk suasana hati, terutama di awal hari.
4. Cokelat tua
Dilansir dari Tomsguide, meskipun ada warna krem tertentu yang cocok digunakan di kamar tidur, disarankan untuk tidak menggunakan warna cokelat tua. Warna khusus ini dapat membuat ruangan terasa suram, gelap, dan menyedihkan hingga menimbulkan perasaan cemas dan terisolasi. Sehingga coklat tua tidak ideal untuk ruang santai dan merangsang tidur. Selain itu, hal ini dapat membuat ruangan terasa lebih kecil, oleh karena itu Anda perlu mengetahui cara mencerahkan ruangan yang gelap agar terlihat lebih besar.
5. Abu-abu Tua
Abu-abu arang mungkin sedang tren di banyak rumah saat ini, namun disarankan untuk tidak menggunakan warna ini saat mengecat kamar tidur. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh North American Mental Health Professional Advice Council, warna abu-abu gelap dapat menyebabkan perasaan depresi, menimbulkan rasa kesepian, dan rasa diisolasi.
Terlebih lagi, warna abu-abu suram dapat menyedot energi dari ruangan, yang dapat mencegah Anda bangun dari tempat tidur. Jika ingin menyertakan warna abu-abu gelap pada dinding kamar, disarankan untuk memilih warna yang lebih lembut/menenangkan, dan pilih hasil akhir matte.
6. Ungu
Warna ungu tidak cocok digunakan untuk kamar tidur. Warnanya terlalu mencolok dan terlihat mendominasi. Sebaliknya, warna-warna cerah ini lebih cocok digunakan sebagai hiasan dinding atau aksen dekorasi di sekitar kamar tidur. Jika menyukai warna ungu di rumah, warna yang menyegarkan ini paling cocok untuk suasana kantor di rumah, ruang bermain yang sibuk, atau ruang hobi yang membutuhkan aksen printilan.
Pilihan Editor: Jangan Bongkar Koper di Tempat Tidur Sepulang Liburan dari Luar Negeri, Cek Alasannya
