Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Reporter

image-gnews
Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), mengatakan masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap demam berdarah dengue (DBD) maka mereka harus memenuhi dosis lengkap agar bisa efektif. Vaksin dengue diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak waktu tiga bulan.

"Vaksinasi ini harus dilengkapi, enggak boleh cuma sekali karena sebenarnya suntikan pertama itu hanya untuk membentuk memori sel, tidak membentuk antibodi tinggi sehingga suntikan kedua juga harus dipenuhi tepat waktu," kata Sri dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024.

Di Indonesia, vaksinasi dengue menjadi salah satu inovasi penanganan DBD yang telah menjadi penyakit rutin tahunan dan ditemukan di berbagai daerah secara nasional. Pada 2024, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD hingga minggu ke-23 telah mencapai 131.501 di Indonesia. Dari semua kasus itu, provinsi Jawa Barat yang paling banyak kasus DBD dengan jumlah 32.761, disusul Jawa Timur 19.679 kasus, dan DKI Jakarta 9.156 kasus.

Syarat penerima vaksin
Sementara itu, jumlah kematian tercatat 799 orang di minggu ke-23 2024. Meski belum masuk bagian program vaksinasi nasional, vaksin DBD telah direkomendasikan oleh banyak organisasi profesi kedokteran bagi masyarakat sebagai langkah membentuk kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi kasus DBD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), masyarakat yang bisa menerima vaksin ini harus memenuhi syarat berusia 6-45 tahun. Di luar rentang usia itu, vaksinasi belum disarankan. Saat ini organisasi kedokteran yang telah merekomendasikan pemberian vaksin dengue di antaranya adalah Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Rekomendasi itu menunjukkan vaksin dengue ini efektif membentuk kekebalan tubuh pada penerima vaksin yang telah menerima dosis penuh. Kelak penerima vaksin dengue dengan dosis penuh akan memiliki kekebalan terhadap empat tipe virus dengue, yaitu DENV1, DENV2, DENV3, dan DENV4.

Pilihan Editor: Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

4 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

7 hari lalu

Smoothies Buah dan Sayuran. Pixabay
Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

10 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

20 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

31 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.


Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

34 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

34 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.


5 Manfaat Minum Air Nanas

34 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Nanas

Air nanas dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah terjadinya kanker.