Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia dr. Utojo Lubiantoro, SpJP (K) mengatakan kematian mendadak pada atlet muda seperti pada Zhang Zhi Jie bisa dicegah dengan rutin melakukan skrining kesehatan terutama pada masalah kelainan jantung.

“Karena kematian mendadak sebagian besar, sekitar 70 persen karena kelainan dari jantung meskipun tidak selalu, maka screening kesehatan jantung pada setiap atlet menjadi penting rutin dilakukan untuk menghindari kematian mendadak,” kata Utojo di Jakarta, Rabu 3 Juli 2024.

Deteksi kelainan jantung dapat diketahui secara dini melalui pemeriksaan ekokardiografi atau USG jantung dan EKG rekam jantung. Pada atlet muda, kejadian mati mendadak di lapangan sebagian besar disebabkan karena kelainan jantung bawaan atau genetik berupa Kardiomiopati Hipertrofi atau kondisi otot jantung yang menebal.

Pada seseorang yang memiliki kelainan ini disarankan tidak melakukan olahraga berat karena dapat menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia) yang fatal, biasanya berupa Fibrilasi atau Takikardia Ventrikel. Pertolongan yang bisa dilakukan jika terjadi insiden ini adalah dengan alat kejut jantung atau defibrilator. “Kalau terjadi fibrilasi atau takikardia ventrikel pengobatan cuma satu yaitu kejut listrik atau defibrilator, itu berlaku dalam lima sampai 10 menit awal,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Utojo mengatakan pada seseorang yang mengalami kelainan jantung genetik pada level yang ringan tidak perlu diobati, namun jika pada level yang sedang hingga berat memiliki potensi komplikasi tidak hanya mati mendadak tapi juga jantung membesar atau gagal jantung.

Deteksi dini dengan tes treadmill akan menentukan pasien tersebut memiliki risiko mati mendadak karena ada gangguan fungsi jantung sehingga tidak diperkenankan menjadi atlet, olahraga terlalu berat dan harus ada perubahan gaya hidup. “Olahraga boleh tapi nggak boleh yang berat, ada perubahan gaya hidup. Kalau kategorinya sudah berat kita sarankan jangan jadi atlet,” kata Utojo.

Pilihan Editor: Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

1 hari lalu

Ketua Ikatan Motor indonesia Anando Eko (kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kiri) saat konferensi pers Peresmian Piala Menpora Aquabike Indonesia Championship 2024-2025 di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Ajang Aquabike Indonesia Championship ini bertujuan untuk mempersiapkan para atlet nasional menuju Aquabike World Championship yang akan diselenggarakan pada November 2024 nanti. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Menpora Dito Aritotedjo mengatakan PBSI telah menyurati BWF untuk merubah aturan soal tim medis agar kejadian seperti Zhang Zhi Jie tidak terulang.


Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

2 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kakak Zhang Zhi Jie dikabarkan telah tiba di Yogyakarta sejak Selasa, tetapi hingga kini belum ada kepastian soal rencana pemulangan jenazahnya.


Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

2 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pentingnya Alat AED untuk Cegah Kematian Mendadak

Kasus kematian mendadak atlet bulutangkis asal China Zhang Zie Jie menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan tentang pentingnya alat AED


Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

Kelainan irama jantung ini tidak bisa diantisipasi tanpa pemeriksaan jantung sehingga sering terjadi kematian mendadak, bahkan pada atlet.


Soal Kematian Zhang Zhi Jie, Menkes Sebut Harusnya Bisa Selamat

3 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Soal Kematian Zhang Zhi Jie, Menkes Sebut Harusnya Bisa Selamat

Kematian Zhang Zhi Jie akibat henti jantung sebenarnya dapat dicegah jika atlet berusia 17 tahun mendapat penanganan cepat.


Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

3 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

Dokter menjelaskan saat melakukan aktivitas seperti olahraga perlu mewaspadai kelainan irama jantung tersembunyi, berkaca dari kasus Zhang Zhi Jie.


Selain Zhang Zhi Jie, Berikut 7 Atlet yang Meninggal Saat Bertanding

3 hari lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Selain Zhang Zhi Jie, Berikut 7 Atlet yang Meninggal Saat Bertanding

Atlet bulu tangkis Cina, Zhang Zhi Jie meninggal saat bertanding di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024. Berikut atlet lain wafat di lapangan.


Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

4 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Jenazah atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, masih berada di Unit Instalasi Kedokteran Forensik RSUP dr. Sardjito hingga Selasa, 2 Juli 2024.


Pernyataan Resmi BWF soal Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

4 hari lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Pernyataan Resmi BWF soal Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

BWF menunggu tinjauan Badminton Asia dan PBSI soal meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024.


China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

4 hari lalu

Pelatih tunggal putra China Zhang Qi membawa jersei mendiang Zhang Zhi Jie saat naik podium usai China merebut gelar juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1 dalam final BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/HO-PBSI).
China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

Tim bulu tangkis China berhasil menjuarai BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.