TEMPO.CO, Jakarta - Radang tenggorokan, kondisi umum yang ditandai dengan rasa sakit dan gatal di tenggorokan, dapat mengganggu aktivitas dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Di balik rasa tidak nyaman ini, terdapat berbagai penyebab dan gejala yang perlu dipahami. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang radang tenggorokan, mulai dari penyebab, gejala, hingga langkah pencegahan yang efektif.
Beragam Penyebab Radang Tenggorokan
Penyebab radang tenggorokan terbilang beragam, dengan infeksi virus dan bakteri menjadi yang paling umum. Virus influenza, parainfluenza, dan adenovirus merupakan beberapa virus yang sering mendasari kondisi ini. Di sisi lain, infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes juga dapat menjadi dalangnya.
Selain infeksi, faktor lain seperti udara kering, alergi, dan paparan asap rokok atau polusi juga dapat memicu radang tenggorokan. Udara kering mengiritasi tenggorokan, sedangkan alergi dan asap rokok atau polusi menimbulkan peradangan.
Gejala Umum Radang Tenggorokan
Rasa sakit dan gatal di tenggorokan menjadi gejala utama yang mudah dikenali. Rasa sakit ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah, dengan sensasi tergores, terbakar, atau kering. Batuk, yang membantu membersihkan lendir dari tenggorokan, juga merupakan gejala umum.
Gejala lain yang menyertai radang tenggorokan antara lain:
Sakit saat menelan. Menelan terasa perih dan sulit, yang dapat mengganggu makan dan minum.
Suara serak. Peradangan pada pita suara menyebabkan suara serak.
Demam. Demam merupakan indikasi tubuh melawan infeksi.
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Kelenjar getah bening yang bengkak dan terasa sakit saat ditekan menandakan adanya infeksi.
Mengatasi Radang Tenggorokan
Meskipun umumnya radang tenggorokan sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu hingga dua minggu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya:
1. Minum air putih. Menjaga tenggorokan tetap lembab dengan minum air putih secara teratur membantu meredakan rasa sakit.
2. Istirahat. Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi.
3. Berkumur dengan air garam. Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan rasa sakit dan membunuh bakteri di tenggorokan.
4. Minum obat pereda nyeri. Obat seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu meredakan rasa sakit dan demam.
5. Gunakan pelembap udara. Pelembab udara membantu menambahkan kelembapan ke udara dan meredakan iritasi tenggorokan.
6. Hindari iritan. Hindari asap rokok, polusi, dan alkohol yang dapat memperparah iritasi.
Kapan Harus Waspada dan Mencari Bantuan Medis?
Meskipun kebanyakan radang tenggorokan tidak serius, segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Demam tinggi (lebih dari 38,5°C)
- Nyeri tenggorokan yang parah
- Kesulitan bernapas
- Nyeri saat menelan yang parah
- Ruam
- Muntah
- Dehidrasi
Dokter akan melakukan diagnosis untuk menentukan penyebab radang tenggorokan dan meresepkan pengobatan yang tepat, seperti antibiotik untuk infeksi bakteri.
Upaya Pencegahan yang Efektif
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan radang tenggorokan yang efektif:
1. Mencuci tangan. Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama setelah batuk atau bersin, dan sebelum makan.
2. Menghindari kontak dekat dengan orang sakit. Jika Anda sakit, tinggallah di rumah dan hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran kuman.
3. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.
4. Menjaga kebersihan lingkungan. Bersihkan permukaan yang sering disentuh secara teratur dengan disinfektan.
Dengan memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahan radang tenggorokan, Anda dapat menjaga kesehatan tenggorokan dan terhindar dari rasa tidak nyaman yang diakibatkannya. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang parah atau tidak kunjung membaik.
SUKMA KANTHI NURANI | NOVITA ANDRIAN
Pilihan Editor: Kenali Gejala Radang Tenggorokan dan 3 Cara Mencegahnya