Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diam-diam Mematikan, Inilah 8 Penyakit Silent Killer

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa penyakit dikenal sebagai pembunuh senyap atau silent killer karena sering kali tidak menampakkan gejala sama sekali, namun dapat merenggut nyawa penderita secara tiba-tiba. Ciri khas dari silent killer adalah kemampuannya untuk berkembang dan memburuk tanpa gejala yang jelas, sehingga kerap kali sulit dideteksi pada tahap awal. 

Penyakit-penyakit ini sangat berbahaya dan sering kali baru terdiagnosis ketika penanganan sudah terlambat, bahkan ketika penderita berada di ambang kematian. Pasien sering kali sudah mengalami komplikasi atau kondisi lanjut saat akhirnya dibawa ke rumah sakit. Berikut daftar penyakit silent killer yang wajib Anda ketahui.

1. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu silent killer utama yang sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian pada pria di Amerika Serikat, di mana satu dari empat pria meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung. Karena dapat berkembang tanpa gejala yang jelas, kondisi seperti gagal jantung, angina, arteri koroner, dan aritmia bisa berakibat mematikan jika tidak dideteksi dan ditangani dengan cepat.

2. Hipertensi

Hipertensi diklasifikasikan sebagai silent killer karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, jika tidak diatasi, kondisi tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang dapat mengancam jiwa, seperti penyakit jantung, gagal jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan demensia.

3. Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Jika tidak diobati dengan cepat, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk penyakit jantung, masalah pada mata, kulit, dan sistem saraf. Diabetes menempati peringkat ketujuh sebagai penyebab kematian di Amerika Serikat. Hampir 26 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat menderita diabetes.

4. Kanker Prostat

Kanker prostat sering tidak menunjukkan gejala sampai telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Setelah mencapai tahap ini, penyakit ini sulit untuk disembuhkan dan hanya dapat dikelola. Menurut Piedmont Heart Institute, setiap tahunnya tercatat lebih dari 270 ribu kasus kanker prostat di Amerika Serikat, yang menyebabkan lebih dari 30 ribu kematian pada pria setiap tahunnya.

5. Jantung Koroner

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit jantung koroner merupakan ancaman serius bagi kehidupa, karena aliran darah di arteri koroner dapat terhalang oleh plak, sumbatan, stenosis, atau penyempitan yang disebabkan oleh penumpukan lemak. Kondisi ini menghambat aliran darah melewati area yang menyempit. Proses ini berkembang secara bertahap, dari tahap ringan hingga parah, hingga akhirnya menyebabkan total penyumbatan dan serangan jantung. Namun, awal mula proses ini sering kali tidak disadari oleh pasien.

6. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang termasuk dalam kategori silent killer karena sering kali penderitanya tidak menyadari kondisi mereka dan tidak menunjukkan tanda atau gejala apapun hingga terjadi patah tulang yang kemudian didiagnosis. Selain mempengaruhi kepadatan tulang, osteoporosis juga dapat berdampak pada kesehatan mulut.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D sangat penting untuk mencegah penyakit tulang. Latihan menahan beban seperti berjalan, jogging, dan naik tangga, serta pemeriksaan rutin juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan tulang.

7. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana seseorang bernapas dengan keras selama tidur, menyebabkan dengkuran keras dan kelelahan ekstrem di siang hari. Penderita sleep apnea parah memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian mendadak dan stroke saat tidur, menjadikannya salah satu penyakit pembunuh senyap.

8. Lemak Hati

Perlemakan hati adalah kondisi di mana lemak menumpuk di hati, yang dalam istilah medis dikenal sebagai hepatic steatosis. Meskipun sering terjadi pada orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang, perlemakan hati juga bisa dialami oleh mereka yang jarang minum alkohol. Faktor genetik, obesitas, kadar kolesterol tinggi, usia lanjut, sleep apnea, hipotiroidisme, malnutrisi, dan penurunan berat badan yang drastis dapat berkontribusi pada kondisi ini.

TIMES OF INDIA | DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Ada Lemak Baik dan Lemak Jahat, Kenali Sumber Makanannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasak Nasi Beku yang Dipercaya bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?

28 menit lalu

Ilustrasi memasak nasi. Pixabay.com/Hans Braxmeier
Memasak Nasi Beku yang Dipercaya bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah?

Waspada risiko diabetes, memasak nasi beku dipercaya dapat menurun kadar gula darah dalam nasi. Mitos atau fakta.


Penderita Diabetes Masih Bisa Mengkonsumsi Nasi Putih dengan Beberapa Catatan

1 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Masih Bisa Mengkonsumsi Nasi Putih dengan Beberapa Catatan

Meski dapat meningkatkan gula darah, penderita diabetes masih bisa mengkonsumsi nasi putih dengan beberapa catatan sebagai berikut.


Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

1 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Konsumsi Nasi Putih Setiap Hari Berisiko Picu Diabetes Tipe 2, Kenapa?

Konsumsi nasi putih setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Apa alasannya?


Gejala Menopause Ini Mirip Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penyakit Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Gejala Menopause Ini Mirip Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penyakit Jantung

Gejala menopause bisa mengecoh sehingga sering dikira masalah kesehatan lain. Pakar kesehatan menyebut empat di antaranya.


7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

2 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

Liburan di kapal pesiar berisiko terjangkt penyakit gastrointestinal, pakar kesehatan membagikan tips pencegahannya


7 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
7 Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Tidak semua sayuran bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.


Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

5 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

Penyakit jantung tidak hanya menjadi ancaman bagi kelompok usia lanjut, tetapi juga dapat menyerang mereka yang masih muda.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Pakar menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan.