Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seluk Beluk Intermittent Fasting: Manfaat, Cara, dan Hasilnya

image-gnews
Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Intermittent fasting (IF) telah menjadi salah satu metode populer untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan. Metode ini melibatkan pola makan yang berfokus pada periode puasa dan makan. Berikut ini adalah berbagai cara melakukan intermittent fasting, serta hasil yang bisa didapatkan dari metode ini. 

Manfaat Intermittent Fasting

1. Menurunkan Berat Badan

DIlansir dari Healthline, intermittent fasting efektif dalam membantu menurunkan berat badan. Dengan membatasi jendela waktu makan, asupan kalori secara otomatis berkurang. Selain itu, puasa meningkatkan pembakaran lemak, karena tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi selama periode puasa.

2. Menyehatkan metabolisme

IF dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Dengan meningkatnya sensitivitas insulin, risiko diabetes tipe 2 dapat berkurang.

3. Meningkatan fungsi otak

Puasa dapat meningkatkan produksi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), protein yang penting untuk kesehatan otak. BDNF meningkatkan pertumbuhan dan pemeliharaan neuron, serta dapat membantu dalam pencegahan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

4. Mengurangi peradangan

IF membantu mengurangi penanda peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis terkait dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit autoimun.

5. Memperpanjang umur biologis

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat memperpanjang umur. Mekanisme ini terkait dengan peningkatan perbaikan selular dan pengurangan kerusakan oksidatif.

6. Meningkatkan kesehatan jantung

IF dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (kolesterol jahat), trigliserida darah, dan penanda peradangan. Semua faktor ini berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.

Cara Melakukan Intermittent Fasting

1. Metode 16/8:

Seperti yang dilansir dari Medical News Today, metode ini melibatkan puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam. Contoh paling umum adalah makan antara pukul 12 siang hingga 8 malam. Metode ini mudah diterapkan dan banyak digunakan oleh pemula.

2. Metode 5:2:

Dalam metode ini, Anda makan normal selama 5 hari dalam seminggu dan mengurangi asupan kalori menjadi sekitar 500-600 kalori selama 2 hari non-berturut-turut.

3. Eat-Stop-Eat:

Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Misalnya, jika Anda makan malam pada pukul 7 malam, Anda tidak akan makan lagi hingga pukul 7 malam keesokan harinya.

4. Metode 14/10:

Serupa dengan metode 16/8, tetapi dengan jendela puasa yang lebih pendek, yakni 14 jam puasa dan 10 jam waktu makan. Metode ini cocok bagi mereka yang baru memulai IF.

5. Alternate-Day Fasting:

Metode ini melibatkan puasa setiap hari lainnya, dengan konsumsi sekitar 500 kalori pada hari puasa. Metode ini lebih intensif dan mungkin sulit untuk beberapa orang.

6. Warrior Diet

Dalam metode ini, Anda makan sedikit buah-buahan dan sayuran mentah selama siang hari dan makan besar pada malam hari, dalam jendela waktu 4 jam.

Hasil dari Intermittent Fasting

1. Menurunkan berat badan

Banyak orang melaporkan penurunan berat badan dan lemak tubuh, terutama lemak perut. Penurunan berat badan ini disebabkan oleh pengurangan asupan kalori dan peningkatan pembakaran lemak.

2. Meningkatkan energi

Beberapa orang merasa lebih bertenaga dan tidak merasa lesu sepanjang hari. Peningkatan energi ini mungkin terkait dengan stabilitas kadar gula darah dan penurunan peradangan.

3. Meningkatkan kesehatan mental

Banyak yang melaporkan perasaan lebih jernih dan peningkatan konsentrasi. Efek ini mungkin disebabkan oleh peningkatan produksi BDNF dan stabilitas energi.

4. Jaga keseimbangan gula darah

IF membantu mengurangi resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi risiko diabetes tipe 2.

5. Jaga kesehatan jantung:

Penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah adalah hasil positif dari IF, yang berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.

Pilihan Editor: 4 Risiko Intermittent Fasting yang Dialami Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Efek Samping Minyak Kelapa yang Perlu Diperhatikan

21 jam lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
3 Efek Samping Minyak Kelapa yang Perlu Diperhatikan

Meskipun banyak orang mengonsumsi minyak kelapa tanpa masalah, namun ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.


7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Pengunjung mengolah mie instan di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

Konsumsi mi instan di Indonesia tertinggi kedua di dunia setelah Cina pada 2023. Ini bahaya makan mi instan berlebihan yang harus diketahui.


BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

4 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Selain menjalani gaya hidup sehat, pasien juga dapat melakukan terapi akupunktur untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Gastroenterolog Ingatkan Bahaya Suplemen Pembersih Usus Besar, Termasuk Gagal Ginjal

9 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Gastroenterolog Ingatkan Bahaya Suplemen Pembersih Usus Besar, Termasuk Gagal Ginjal

Gastroenterolog mengingatkan risiko serius mengonsumsi suplemen pembersih usus besar, termasuk gagal ginjal. Apalagi risiko lainnya?


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

14 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


Mengulik Makanan Rutin Victoria Beckham selama 25 Tahun

15 hari lalu

Victoria Beckham/Foto: Instagram/Victoria Beckham
Mengulik Makanan Rutin Victoria Beckham selama 25 Tahun

Berikut pola makan Victoria Beckham yang diakui sudah berlangsung selama 25 tahun sehingga fisiknya tetap terjaga di usia 50 tahun.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

18 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.


Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

20 hari lalu

Diskusi bertajuk Pendekatan terbaru untuk Mencegah Stroke/Sania Royale
Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

20 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?