Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kacang Kenari. shutterstock.com
Ilustrasi Kacang Kenari. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas kenari yang sejak dulu dikenal sehat semakin terdongkrak di era media sosial. Tekstur renyah dengan rasa agak manis membuat kacang kenari menjadi tambahan yang pas untuk roti, kue, atau dijadikan camilan sehat karena sangat bergizi.

"Kenari serbaguna, bisa dimakan langsung, ditambahkan ke salad, seral dan oatmeal, dan biasa ditambahkan pada roti," kata pakar diet dan nutrisi Roxana Ehsani kepada USA Today.

Kenari berasal dari daerah yang kini menjadi Iran dan sudah dikenal sejak 7.000 tahun lalu. Kini, tanaman kacang ini bisa ditemukan di banyak tempat, termasuk Amerika Serikat, Cina, Iran, Cile, dan Ukraina sebagai produsen terbanyak di dunia. Pohon kenari bisa hidup sampai 300 tahun namun di perkebunan di California, pohon ditebang dan ditanam baru setiap 35 tahun karena buahnya semakin sedikit seiring usia. 

Sederet kandungan gizi
Kenari mengandung kalsium, vitamin B6, magnesium, riboflavin, niasin, folat, mangan, vitamin C, fosfor, potasium, seng, dan juga zat besi, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). 

"Kenari juga sumber asam alfa-linoleat (ALA) yang luar biasa, yang merupakan asam lemak omega-3," papar Kristina Petersen, asisten dosen ilmu gizi di Universitas Teknologi Texas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ALA dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik, termasuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2, juga menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Kenari juga mengandung serat yang baik buat pencernaan. Kandungan antioksidan dan antiperadangan pada kenari juga baik untuk meningkatkan fungsi otak dan memperlambat penurunan kognitif terkait usia.

Meski sehat, kacang kenari tak boleh dimakan berlebihan karena kalorinya tinggi, sekitar 800 kalori untuk semangkuk kecil. Mengonsumsinya terlalu banyak juga bisa memicu batu ginjal karena kandungan oksalat yang tinggi. 

Karena itulah, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases Amerika Serikat menyarankan penderita batu ginjal tidak makan kenari. Ehsani juga mengingatkan penderita alergi kacang pohon untuk menghindarinya.

Pilihan Editor: Tak Hanya Baik bagi Jantung, Kenari Juga Dibutuhkan untuk Kesehatan Pencernaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Batu Ginjal Bila Dibiarkan Bisa Berdampak Infeksi

7 jam lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Batu Ginjal Bila Dibiarkan Bisa Berdampak Infeksi

Jika batu ginjal didiampkan, bisa menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal yang serius.


3 Jenis Operasi Penanganan Batu Ginjal

13 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Jenis Operasi Penanganan Batu Ginjal

Batu ginjal menyebabkan nyeri hebat dan bahkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Simak 3 prosedur penanganan batu ginjal


Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

43 hari lalu

Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.


5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

52 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.


Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Pada Anak

31 Juli 2024

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Pada Anak

Kasus gagal ginjal pada anak kian meningkat. Hindari kebiasaan buruk berikut ini.


Saran Memilih Makanan Bergizi dan Berkualitas dari Ahli Gizi

22 Juli 2024

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Saran Memilih Makanan Bergizi dan Berkualitas dari Ahli Gizi

Makanan bergizi tidak harus dari sumber pangan impor atau dengan pengemasan baik. Berikut saran ahli gizi.


Makanan Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan dan Tinggi Nutrisi

26 Juni 2024

Resep telur di atas roti tawar, dengan alpukat dan tomat. Shutterstock
Makanan Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan dan Tinggi Nutrisi

Ada banyak makanan paling sehat di dunia yang mudah ditemui, seperti alpukat, bayam, hingga kacang kenari. Makanan ini kaya akan nutrisi.


Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

5 Juni 2024

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

Pada usia di atas 55 tahun biasanya pria sudah mengalami masalah gangguan kencing sehingga bisa menyebabkan masalah prostat.


Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

5 Juni 2024

Batu ginjal.
Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

Urolog mengatakan pola hidup sedentari dan obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya batu ginjal karena kurang bergerak.


IDAI Ingatkan Keamanan Pangan sebagai Faktor Penting Nutrisi Anak

4 Juni 2024

Ilustrasi anak makan kue. Unsplash,com/Tong Nguyen Van
IDAI Ingatkan Keamanan Pangan sebagai Faktor Penting Nutrisi Anak

IDAI menegaskan keamanan pangan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak.