TEMPO.CO, Jakarta - Biji wijen sering dijadikan tambahan makanan seperti roti, kue, salad, dan onde-onde. Biji wijen juga biasa dibuat minyak yang digunakan untuk memasak. Meski kecil, wijen tinggi nutrisi.
Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Mengonsumsinya bisa membantu mendukung kesehatan jantung, pencernaan, dan meningkatkan sistem imun. Hanya saja, penderita alergi perlu berhati-hati, kalau perlu menghindarinya. Menurut pakar diet Jasmin Dieb, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan lain, wijen tinggi serat dan lemak sehat.
"Wijen direkomendasikan untuk pola makan sehat dan seimbang," ujarnya kepada USA Today.
Onde-onde. Tabloidbintang
Siapa yang tak dianjurkan memakannya?
Selain tinggi serat dan lemak sehat yang baik buat kesehatan jantung, biji wijen juga sumber vitamin dan mineral seperti vitamin E, kalsium, dan zat besi. Semua nutrisi penting itu mendukung kesehatan tulang, jantung, dan kekebalan tubuh, kata Dieb. Namun karena tinggi kalori, disarankan untuk mengonsumsi wijen secukupnya, 1-2 sendok makan sehari.
Hanya saja, wijen tinggi oksalat sehingga bisa menyebabkan batu ginjal. Karena alasan inilah orang dengan riwayat batu ginjal tak dianjurkan makan wijen, jelas Dieb.
Selain itu, biji wijen juga disebut sebagai salah satu makanan penyebab alergi terbanyak menurut BPOM-nya Amerika Serikat (FDA). Jika Anda punya alergi wijen, baca informasi label pada kemasan jika membeli makanan atau kue untuk memastikan tak ada kandungan wijen di dalamnya.
Pilihan Editor: 9 Manfaat Minyak Wijen: Antioksidan, Mengurangi Peradangan, Baik Buat Kulit