Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Manfaat Rendaman Air Beras? Ini Penjelasannya

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi air tajin. Wikipedia.org
Ilustrasi air tajin. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRendaman air beras sering kali dibuang karena dianggap sebagai limbah yang mengandung kotoran dan bakteri yang merugikan. Padahal, air cucian beras mempunyai segudang manfaat, baik bagi kesehatan tubuh maupun untuk membantu mempermudah aktivitas manusia. 

Air cucian beras sering disebut leri, istilah yang umum dipakai dalam budaya Jawa. Di beberapa daerah, rendaman air beras juga dikenal sebagai tajin yang kadang digunakan sebagai minuman kesehatan atau bahan perawatan kulit alami. 

Sebutan lainnya adalah bakas yang dalam tradisi tertentu dipercaya bermanfaat bagi kesehatan rambut dan kulit. 

Daftar Manfaat Rendaman Air Beras

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat air cucian beras

1. Pupuk Organik Cair

Melansir ejournal.unsrat.ac.id, air cucian beras dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk cair yang lebih ramah lingkungan. 

Berdasarkan beberapa studi, tanaman yang disiram rendaman air beras menunjukkan peningkatan berat buah, tinggi tanaman, dan jumlah daun, karena mengandung karbohidrat, kalium, fosfor, sulfur, magnesium, besi, dan vitamin B1. 

2. Nata de Leri

Menurut jurnal.yudharta.ac.id, air cucian beras dapat digunakan sebagai bahan baku tambahan atau bahkan pengganti air kelapa dalam proses pembuatan nata de coco. Nata yang dibuat dari rendaman air beras tersebut dikenal dengan istilah nata de leri. 

Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2019 menunjukkan bahwa nata de leri yang memiliki sifat fisik paling baik dengan uji ketebalan terdapat pada komposisi 25 persen air cucian beras dan 75 persen air kelapa. 

Selain itu, dari segi aroma, tekstur, dan warna juga disukai karena tidak memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan nata de coco. 

3. Sirup

Kemudian, mengutip eprints.ums.ac.id, air cucian beras juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sirup. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rendaman air beras terlebih dahulu difermentasi dengan ragi tempe untuk menurunkan kadar gula reduksinya. Dengan ditambahkan pandan, sirup air leri yang dihasilkan cukup disukai oleh para panelis. 

4. Menurunkan Kadar Formalin

Menurut jurnal.unprimdn.ac.id, air cucian beras diketahui dapat menurunkan kadar formalin atau deformalinisasi pada ikan asin. Berdasarkan perendaman yang dilakukan selama waktu 60 menit, kadar formalin dalam air asin mampu berkurang hingga 66,03 persen. 

Selain itu, perendaman ikan asin jenis selar kuning dengan rendaman air beras lebih pekat selama 20 menit mampu menurunkan formalin sebesar 28 persen. 

Namun, perendaman tersebut tidak boleh dilakukan lebih dari 20 menit karena kadar formalin akan meningkat kembali akibat terikatnya gugus aldehid pada formalin dan protein pada ikan. 

5. Bahan Baku Bioetanol Padat

Selain itu, melansir ejournal3.undip.ac.id, limbah rendaman air beras dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol padat. 

Kandungan karbohidrat dalam air cucian beras dapat dihidrolisis untuk menghasilkan glukosa. Glukosa, kemudian difermentasi secara anaerob menjadi bioetanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae. 

Hasilnya, bioetanol yang dihasilkan oleh air cucian beras tersebut mempunyai kadar sebesar 42 persen, setelah didestilasi. Selanjutnya, bioetanol yang diproduksi dapat diubah menjadi berbentuk padat untuk memudahkan proses pengangkutan, penggunaan, mudah diperbaharui, dan bernilai ekonomis tinggi. 

Pilihan Editor: 5 Khasiat Air Beras untuk Perawatan Rambut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

5 hari lalu

Transaksi jual beli cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian perdagangan, harga cabai rawit merah dalam 4 hari melambung hampir 21%, menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan secara nasional, harga cabai jenis yang sama naik hampir 2%. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

Bapanas merinci pelbagai komoditas pangan secara umum fluktuasi, diantaranya minyak goreng curah, ikan kembung, beras dan cabai rawit.


Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

6 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. Kondisi itu membuat intervensi kenaikan harga sejumlah pangan itu tidak akan maksimal.Per 6 September 2024, Bapanas mencatat, cadangan pangan pemerintah itu antara lain beras sekitar 1,45 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

Harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.590 per kg.


Jokowi Kembali Bagikan Bantuan Beras 10 Kilogram

7 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis, 26 September 2024. Terbang menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dari IKN, Jokowi dan rombongan terbatas tiba di Stadion Sadurengas sekitar pukul 08.00 WITA. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kembali Bagikan Bantuan Beras 10 Kilogram

Presiden Jokowi kembali membagikan bantuan beras 10 kilogram.


Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

9 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

Produktivitas pertanian padi di Indonesia melandai sejak era Suharto. Guru besar IPB beberkan beberapa alasan Indonesia sulit Swasembada


Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

10 hari lalu

Foto udara petani mengoperasikan mesin potong padi modern saat panen padi di areal persawahan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 10 September 2024. Kementerian Pertanian melalui Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur (BSIP Kaltim) melakukan perluasan lahan pertanian tanaman pangan sekitar 21 ribu hektare dari total 40 ribu hektare dan kegiatan pendukung lain untuk peningkatan produksi, sebagai langkah antisipasi ancaman darurat pangan dari sebelumnya 3,8 ton per hektare naik menjadi 4,5 ton per hektare. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

Badan Pangan Nasional mengakui harga beras di dalam negeri saat ini tergolong tinggi.


Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

13 hari lalu

Petani menanam padi di area persawahan kering yang dialiri air memakai mesin pompa di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia bakal berstatus waspada kekeringan sampai dengan November karena dipengaruhi oleh fenomene El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

Direktur Bulog mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menyikapi produksi beras di tengah perubahan iklim.


Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

14 hari lalu

Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska saat membuka Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024. Acara ini berlangsung pada 19-21 September 2024 di International Convention Center - The Westin Nusa Dua, Bali. Tempo/Adil Al Hasan
Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

Direktur Bulog Sonya Mamoriska menyatakan IIRC 2024 akan membahas isu iklim, gangguan ekonomi, geopolitik yang berdampak pada produksi beras.


Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

14 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

Acara Bulog bertajuk Rice Resilience: Adapting to Global Challenges ini berlangsung di International Convention Center - The Westin Nusa Dua, Bali.


Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

21 hari lalu

Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, R. Wahyu Suparyono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Rapat tersebut membahas mengenai kinerja perusahaan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?


Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

21 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. ANTARA/HO-Bulog
Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima