Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Siswa menjemur kain batik saat mengikuti kelas membatik di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Di tempat ini, pengunjung diajarkan beberapa tahap dalam proses pembuatan batik seperti menjiplak atau membuat pola di atas kain (ngeblat), menyanting, mencelup kain, hingga menjemur kain batik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Siswa menjemur kain batik saat mengikuti kelas membatik di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Di tempat ini, pengunjung diajarkan beberapa tahap dalam proses pembuatan batik seperti menjiplak atau membuat pola di atas kain (ngeblat), menyanting, mencelup kain, hingga menjemur kain batik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 2 Oktober dirayakan sebagai peringatan Hari Batik Nasional. Pada 2 Oktober 2009, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan penetapan Hari Batik Nasional.

Bersamaan dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO. 

Batik dibuat menggunakan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam (lilin) untuk membuat pola-pola indah pada kain.


Membawa keindahan motif Ayu Topas dari Nusa Tenggara Timur dan Kain Tenun Tanimbar dari Maluku, Batik Chic by Novita Yunus tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC 

Sehingga untuk mencuci kain batik memerlukan teknik khusus pula. Berbeda dengan kain produksi pabrik yang menggunakan bahan sintetis, kain batik terutama yang berbahan alami, cenderung lebih rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan benar. , Dilansir dari laman Pemerintah Kota Cimahi, berikut 5 tips agar kain batik tetap awet dan indah

1. Gunakan Buah Lerak

Mencuci kain batik disarankan dengan menggunakan sabun khusus yang telah banyak dijual di pasaran. Akan lebih baik bila menggunakan buah lerak. Sejak dulu, buah ini telah digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mencuci batik.

Caranya cukup mudah. Yakni, larutkan buah lerak dalam air, kemudian rendam kain batik. Selain mampu membersihkan kotoran, aroma buah lerak dipercaya ampuh melindungi kain dari serangan ngengat dan jamur.

Alternatif lain bila sabun khusus atau lerak tidak tersedia, Anda dapat menggunakan sampo sebagai pengganti. Caranya, larutkan sampo dalam air hingga benar-benar encer, lalu celupkan kain batik secara perlahan, tanpa digosok terlalu keras.

2. Gunakan Air dengan Suhu Biasa

Dalam teknik menyuci kain batik, disarankan untuk menggunakan air bersuhu biasa. Namun, jika kain batik terasa sangat kotor, Anda bisa merendamnya sebentar dalam air hangat untuk mengangkat kotoran atau keringat yang menempel, lalu bilas dengan air biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Hindari Penggunaan Mesin Cuci dan Pengering

Mencuci batik dengan tangan lebih aman dibandingkan mesin cuci. Kucek kain dengan lembut, fokuskan hanya pada bagian yang kotor. Cara ini dapat mencegah kerusakan pada permukaan kain dan motif batik.

Setelah dicuci, jangan peras kain batik dengan keras, apalagi menggunakan mesin pengering. Sebaiknya, gantung kain batik dan remas-remas lembut untuk membantu mengeluarkan sisa air sambil meluruskan kain dari ujung ke ujung.

4. Hindari Paparan Panas Langsung

Ketika menjemur kain batik, disarankan untuk mencari tempat yang teduh dan terkena angin. Karena sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna batik memudar dan bahkan muncul belang pada kain.

Kemudian, untuk menyetrika kain batik, hindari kontak langsung dengan permukaan kain. Setrika dari bagian dalam atau lapisi dengan kain lain agar tidak merusak motif. Di masa lalu, orang jarang menyetrika batik. Sebagai gantinya, mereka meluruskan kain dengan tangan, sementara sisa lilin pada batik tulis membantu menjaga kehalusan kain.

5. Hindari dari Zat Kimia

Bahan kimia dalam cairan pelembut atau pewangi dapat merusak warna batik. Sebaiknya, hindari penggunaannya saat mencuci atau menyetrika batik. Jika kain terlalu kusut, semprotkan air biasa atau gunakan setrika uap.

Begitu pula dengan paparan zat kimia seperti parfum atau kosmetik dapat merusak kain batik. Oleh karena itu, hindari menyemprotkan parfum langsung pada kain batik.

CIMAHIKOTA
Pilihan editor: Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

7 jam lalu

Para perajin melakukan pewarnaan kain batik di Larissa Batik Gallery & Workshop, di Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 28 Mei 2022. Industri batik di Pekalongan merupakan salah penopang perekonomian kota dan terkenal hingga ke mancanegara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.


Saran Pemilihan Warna Batik Sesuai Undertone Kulit

8 jam lalu

Ilustrasi kain batik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Saran Pemilihan Warna Batik Sesuai Undertone Kulit

Sebelum memilih warna batik penting untuk memahami undertone kulit dengan tiga jenis yang utama, yakni warm, cool, dan netral.


UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

9 jam lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

Transformasi pendidikan berbasis teknologi dalam program Merdeka Belajar diapresiasi oleh delegasi UNICEF dan UNESCO dalam acara Gateways Study Visit.


Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

9 jam lalu

Nelson Mandela saat dikunjungi Michelle Obama dan kedua anaknya tahun 2011. Mandela sering mengenakan batik kesayangannya saat bertemu beberapa tokoh dunia. Rnw.nl
Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

Batik memiliki peringatan khusus dalam Hari Batik Nasional yang juga menarik minat tokoh dunia untuk mengenakannya.


Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

10 jam lalu

Ilustrasi kain batik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

Hari Batik Nasional berawal dari pengakuan UNESCO yang diumumkan pada 2 Oktober 2009, saat batik diakui sebagai Warisan Budaya Nonbendawi.


Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

11 jam lalu

Peringatan Hari Batik Nasional diwarnai pameran batik karya 65 anak penyintas kanker di kawasan Museum Benteng Vredeburg-Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.


Kolaborasi Elegan Best Western Premier The Hive dan Amrta Batik Yogyakarta di Hari Batik Nasional

12 jam lalu

Hari Batik Nasional di Best Western Premier The Hive
Kolaborasi Elegan Best Western Premier The Hive dan Amrta Batik Yogyakarta di Hari Batik Nasional

Batik bukan hanya sekadar kain, tapi adalah seni yang harus kita lestarikan dan banggakan.


Hari Batik Nasional, PNM Berdayakan Pengrajin Batik Ecoprint di Kampung Madani

13 jam lalu

Foto bersama perserta dari nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mengikuti pelatihan membatik di Kampung Madani Desa Gandusari Magelang, Jawa Tengah, pada 2 Oktober 2024. Dok. PNM
Hari Batik Nasional, PNM Berdayakan Pengrajin Batik Ecoprint di Kampung Madani

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melatih klaster nasabah batik di Kampung Madani, Desa Gandusari, Magelang agar mampu menghasilkan variasi produk batik.


Hari Batik Nasional, Canva Kenalkan Template Desain Baru Bertema Indonesia

13 jam lalu

Tenan Canva saat acara Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno, Rabu, 2 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Hari Batik Nasional, Canva Kenalkan Template Desain Baru Bertema Indonesia

Pengunjung bisa berkunjung ke tenant Canva yang ada di Jakarta Convention Center pada 6-8 Oktober 2024 untuk konstultasi langsung.


Hari Batik Nasional 2024: Kenali Perbedaan Motif Batik Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan

14 jam lalu

Jogja International Batik Bienalle yang diluncurkan di Sarinah, Jumat, 23 Juni 2023 mengambil tema Daur Hidup/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Hari Batik Nasional 2024: Kenali Perbedaan Motif Batik Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan

Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Ketahui perbedaan motif batik Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan.