Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Dead Butt Syndrome yang Disebabkan Duduk di Kursi Terlalu Lama

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi duduk terlalu lama. Shutterstock
Ilustrasi duduk terlalu lama. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Duduk dalam waktu lama menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Kebanyakan orang mungkin mengalami nyeri punggung dan tegang di bagian bahu, jika duduk berjam-jam. Meski demikian, duduk terlalu lama juga menyebabkan Gluteal Amnesia atau lebih populer dengan nama sindrom pantat mati (dead butt syndrome). Kondisi ini dialami banyak orang tanpa disadari. Lantas, apa itu sindrom pantat mati?

Dead butt syndrome merupakan pengingat saat tubuh tidak bergerak dalam waktu lama. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot bokong mulai lupa caranya bekerja. Sindrom ini disebabkan duduk di depan komputer selama delapan jam atau bersantai di sofa sambil menonton serial televisi tanpa melakukan aktivitas lain.

Dilansir dari NY Times, dead butt syndrome terjadi ketika amnesia gluteal di bagian belakang pantat melemah. Hal ini karena otot tidak aktif, sehingga mereka lupa bagaimana berfungsi, yang kemudian menandakan gagal untuk aktif. Beberapa orang mungkin merasakan nyeri tumpul saat duduk, namun ada pula yang tidak merasakan sakit.

Otot bokong yang lamban dapat menyebabkan otot dan persendian lain, terutama di punggung bawah dan lutut, mengalami kekenduran. Rasa sakit ini terutama dapat menimpa pelari dan atlet rotasi, seperti pegolf dan pemain tenis. Lebih lanjut, dead butt syndrome terjadi saat salah satu dari tiga otot bernama gluteus medius tidak berfungsi dengan baik.

Seperti diketahui, gluteus medius berfungsi menjaga stabilitas tulang panggul. Dead butt syndrome tidak hanya dapat menyebabkan nyeri pada punggung dan pinggul saja tapi juga masalah pada lutut dan pergelangan kaki sebab tubuh berusaha menggantikan ketidakseimbangan.

Mereka yang hidup tanpa melakukan aktivitas lain selain bekerja di depan komputer selama berjam-jam, membuat otot-otot panggul mengalami penyusutan dan kaku. Hal tersebut berdampak pada glutes dalam proses yang dikenal dengan nama reciprocal inhibition. Proses tersebut menjelaskan adanya hubungan timbal balik, beri dan terima, antara otot-otot dan sendi di sekitar.

Jika glutes pada bokong tidak bekerja dengan baik, mau tidak mau otot-otot di sekitar, termasuk panggul dan sendi, mengkompensasi hal tersebut sehingga menjadi tegang karena adanya tekanan dari otot yang seharusnya rileks. Hal tersebut juga dapat menyerang yang aktif bergerak, misalnya pelari maraton, pendaki gunung, dan lainnya.

Dikutip dari Healthline, dead butt syndrome membuat di bokong terasa mati rasa atau bahkan sedikit nyeri. Namun, dalam kasus yang lebih serius, gejala sindrom pantat mati dapat menyebabkan nyeri dan kaku di tempat lain. Misalnya, mengalami nyeri pada satu atau kedua pinggul, punggung bawah, dan lutut. Rasa sakit juga bisa menjalar ke kaki, seperti halnya linu panggul.

Dead butt syndrome juga menyebabkan radang bursa pinggul. Tanda-tanda lain dari radang bursa tersebut termasuk nyeri dan bengkak di sekitar area yang terkena. Nyeri pada kaki bagian bawah juga bisa terjadi karena masalah keseimbangan dan gaya berjalan yang dipicu oleh gejala dead butt syndrome.

Dilansir dari Health, dead butt syndrome dapat ditandai dengan tes Trendelenburg.  Ini dilakukan saat seseorang mengangkat satu kaki di depannya sambil berdiri. Jika panggul turun ke sisi tubuh tempat kaki diangkat, itu menandakan kelemahan pada gluteus medius di sisi berlawanan.

Lengkungan punggung seseorang juga bisa menandakan amnesia gluteal. Meskipun tulang belakang lumbal (atau punggung bawah) secara alami membentuk huruf S, kelengkungan yang lebih ekstrim mungkin menandakan bahwa fleksor pinggul terlalu kencang sehingga menarik tulang belakang ke depan.

KHUMAR MAHENDRA | HEALTH.COM | NYTIMES.COM | HEALTHLINE.COM | YAYUK WIDIYARTI
Pilihan editor: Plus-Minus Duduk di Lantai Sambil Bersila Menurut Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Langkah Mencegah Sindrom Duduk Dead Butt Syndrome: Salah Satunya Peregangan Hamstring

6 jam lalu

Ilustrasi duduk terlalu lama. Shutterstock
5 Langkah Mencegah Sindrom Duduk Dead Butt Syndrome: Salah Satunya Peregangan Hamstring

Sindrom ini disebabkan duduk di depan komputer selama 8 jam atau bersantai di sofa sambil menonton serial televisi tanpa melakukan aktivitas lain.


Kenali Penyebab dan Penanganan Dead Butt Syndrome Akibat Duduk Terlalu Lama

25 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Kenali Penyebab dan Penanganan Dead Butt Syndrome Akibat Duduk Terlalu Lama

Obesitas, gejala rematik, diabetes, atau penyakit lain bisa disebabkan duduk terlalu lama. Selain itu ada juga dead butt syndrome, apa itu?


Plus Minus Duduk di Lantai sambil Bersila Menurut Pakar

54 hari lalu

Ilustrasi pria duduk di lantai sambil bekerja. Foto: Unsplash/Bruce Mars
Plus Minus Duduk di Lantai sambil Bersila Menurut Pakar

Pakar kesehatan di barat punya pendapat sendiri soal kebiasaan duduk di lantai sambil bersila yang dianggap tak baik buat kesehatan saat usia menua.


Dokter Jantung Luruskan Salah Kaprah soal Angin Duduk, Bukan karena Angin Malam atau Kipas

58 hari lalu

Ciri-ciri angin duduk dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Dokter Jantung Luruskan Salah Kaprah soal Angin Duduk, Bukan karena Angin Malam atau Kipas

Dokter jantung menjelaskan penyebab angin duduk bukan karena sering terpapar angin malam atau kipas angin tapi termasuk penyakit jantung.


Jangan Disepelekan, Ini 5 Ciri-Ciri Angin Duduk dan Pertolongan Pertamanya

9 Agustus 2024

Ciri-ciri angin duduk dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Jangan Disepelekan, Ini 5 Ciri-Ciri Angin Duduk dan Pertolongan Pertamanya

Jangan disepelekan, ketahui ciri-ciri angin duduk dan cara mengatasinya berikut ini. Pastikan tetap tenang dan hubungi bantuan medis.


7 Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Kena Kanker hingga Gangguan Mental

8 Agustus 2024

Bahaya duduk terlalu lama. Foto: Canva
7 Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Kena Kanker hingga Gangguan Mental

Ketahui bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan. Risiko yang bisa terjadi seperti terkena kanker, diabetes, hingga gangguan mental.


Apa Itu Angin Duduk, Bagaimana Gejala dan Jenis-jenisnya?

8 Agustus 2024

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Apa Itu Angin Duduk, Bagaimana Gejala dan Jenis-jenisnya?

Masyarakat awam mengenal angin duduk, dalam istilah ilmiah disebut angina yang merupakan gangguan jantung. Bagaimana gejala dan jenisnya?


Selain Mencari Perhatian, Inilah Alasan Kucing Suka Duduk di Atas Laptop atau Keyboard

24 Juni 2024

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
Selain Mencari Perhatian, Inilah Alasan Kucing Suka Duduk di Atas Laptop atau Keyboard

Berikut lima alasan kucing suka duduk di laptop atau keyboard.


Lama Duduk dan Bekerja Bikin Tubuh Kurang Gerak, Ini Akibatnya

10 Juni 2024

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Lama Duduk dan Bekerja Bikin Tubuh Kurang Gerak, Ini Akibatnya

Lama duduk saat bekerja membuat tubuh kurang gerak. Berikut tanda dan akibatnya.


Deretan Risiko dan Bahaya Duduk Terlalu Lama

10 Mei 2024

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Deretan Risiko dan Bahaya Duduk Terlalu Lama

Banyak orang dewasa di Inggris menghabiskan waktu sekitar 9 jam sehari untuk duduk. Bagaimana di Indonesia? Bagaimana bahaya duduk terlalu lama?