TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Kehati meresmikan program Biodiversity Warriors, program inovatif bagi generasi muda dalam gerakan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia. Acara peresmian di @America, Pacific Place, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2014, ini ditandai dengan peluncuran website Biodiversity Warriors.
Program Biodiversity Warriors ini merupakan gerakan anak muda melalui dunia maya untuk mempopulerkan keanekaragaman hayati Indonesia. Karena berbasis website, program ini mudah diakses oleh anak muda dari seluruh Indonesia.
Kegiatan yang dapat dilakukan mencakup pertukaran informasi tentang keanekaragaman hayati Indonesia. Informasi yang disampaikan dapat memuat berbagai sisi, baik keunikan, statusnya (langka atau dilindungi), hingga manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan.
Menurut M.S. Sembiring, Direktur Eksekutif Yayasan Kehati, anak muda Indonesia yang jumlahnya sekitar 30 persen ini menjadi aset penting bangsa. "Melalui gerakan ini, kami ingin mengajak generasi muda para calon pemimpin bangsa untuk terlibat dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Kami telah memulai gerakan ini sekarang dan berharap gerakan ini secara bertahap akan menjadi gerakan yang masif dalam waktu dekat di seluruh Indonesia,” katanya.
Saat ini ada 25 mahasiswa dari lima universitas terpilih (Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Nasional, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah) yang terpilih menjadi Biodiversity Warriors Pioneer. Mereka bertugas mensosialisasikan gerakan ini.
Para pionir terpilih ini telah lolos seleksi ketat, termasuk lolos persyaratan nilai prestasi akademis dan memiliki rekam jejak baik dalam kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati. Mereka juga aktif dalam jejaring media sosial. (Baca: Yayasan Kehati Dukung Jokowi Soal Topeng Monyet)
“Anak muda cyber activist ini diharapkan akan menjadi citizen scientist. Kami targetkan pada akhir tahun ini akan ada 500-1.000 anak muda dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam Biodiversity Warriors,” kata Arnold Sitompul selaku Direktur Program Yayasan Kehati.
Kini anak muda dari seluruh wilayah Indonesia dapat ikut terlibat dalam gerakan ini dengan mendaftar pada website www.biodiversitywarriors.org. Proses pendaftarannya tergolong mudah. Setiap peserta cukup mengisi informasi singkat di fasilitas website yang telah disediakan.
Pada acara ini diadakan sesi talkshow. Ada tiga pembicara muda yang berbagi pengalaman seputar pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dari sudut pandang, latar belakang, maupun pengalaman yang berbeda.
Ketiganya adalah Anisa Wibi (Growbox), Wulan (Cueva), dan Dany Satrio (majalah Hai). Dipandu moderator Ringgo Agus Rahman, talkshow ini berhasil memberikan inspirasi bagi penonton untuk berkarya dengan memanfaatkan potensi biodiversitas Indonesia yang begitu kaya. (Baca: Ahli Biologi Prancis: Bumi Kritis pada 2020)
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler:
Pulang ke Jakarta, Olga Makin Rajin Beribadah
Sejak Kecil Olga Syahputra Sudah Menderita Tumor
Perawatan Paliatif untuk Olga Syahputra
Manfaat Air Kelapa bagi Kesehatan