TEMPO Interaktif, Sidoarjo: Kekerasan rentan menimpa anak. Kekerasan pada anak tidak hanya dilakukan orang tua tapi dapat terjadi di sekolah. Hal itu dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, dalam Launching 1.500 Pos Pemberdayaan Keluarga Berperspektif Gender, Senin (20/4). "Karena itu orang tua perlu waspada jika anak tiba-tiba tidak mau sekolah," kata Meutia Hatta,
Selain rentan terhadap kekerasan, anak-anak juga rentan menjadi korban <i>trafficking</i> atau perdagangan anak. Karenanya, Meutia Hatta mendorong pemerintah daerah membangun kota layak anak.
Di antaranya dengan membanun infrastruktur ramah anak. Tidak hanya menyediakan jalan yang layak untuk anak-anak sekolah, tapi juga sarana transportasi yang ramah terhadap mereka. "Program Sidoarjo Kota Ramah Anak (Sikara) sangat baik dan perlu ditiru," tegasnya Meutia. Diharapkan, dengan terbentuknya kota layak anak mampu memberdayakan sikap mental generasi mendatang.
Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
31 hari lalu
Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.