Faktor Genetis Sebabkan Maraknya Penderita Jiwa di Garut

Reporter

Editor

Rabu, 22 April 2009 19:31 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG:—Sekitar 49 warga desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditemukan menderita schizoprenia atau gangguan jiwa. Dinas Kesehatan Jawa Barat menilai kasus itu cukup unik. ”Ini ada kemungkinan karena faktor genetik, keturunan” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, Rabu (22/4).

Menurut Alma, penderita gangguan jiwa itu ternyata memiliki ikatan saudara dalam satu kampung. Selain itu, faktor lainnya diduga karena tekanan hidup, ekonomi, dan masalah keluarga. Dia membantah kasus itu terjadi secara tiba-tiba dan serentak. ”Itu sudah ada yang (menderita) sejak 23 tahun lalu, 3 bulan lalu,” ujarnya.

Dia mengatakan, gangguan jiwa yang dialami warga itu beragam dari tingkat ringan hingga berat. Selama ini, pasien gangguan jiwa di kampung itu telah dimonitor. Dari laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, pengobatan pasien dilayani petugas puskesmas dan petugas kesehatan lain yang sengaja mendatangi rumah pasien.

Dinas Kesehatan Jabar menyatakan akan tetap meneruskan cara pengobatan seperti itu dan tidak akan membawa seluruh warga berobat ke rumah sakit khusus. ”Karena pasien tinggal dan dirawat di rumah oleh keluarganya,” dalihnya. Pihaknya baru-baru ini telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jawa Barat dan Rumah Sakit Jiwa Bandung untuk membantu penanganan kasus tersebut.

Dinas Sosial dibutuhkan untuk membantu pendanaan keluarga pasien. Sebab, kata Alma, beban hidup keluarga tentu bertambah karena ada anggota keluarga yang sakit. ”Tidak sembuh itu kan pasti menggerogoti keuangan dan kehidupan normal,” katanya. Sementara tenaga medis dari RSJ Bandung, diharapkan bisa ikut membantu pendampingan pasien di rumahnya.

Pasien gangguan jiwa, katanya, tidak bisa sembuh dalam waktu singkat. Perhatian dan kesabaran anggota keluarga lain dan orang sekitarnya sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi pasien. ”Pendampingan agama juga sangat dibutuhkan agar keluarga sabar dan sadar,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

6 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya