TEMPO Interaktif, Washington - Orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1, kata pakar Amerika, Rabu.

Data awal menunjukkan orang gemuk tak sehat memiliki tingkat dirawat dan kematian empat kali lebih tinggi, sementara tingkat kematian anaka-anak lima kali lebih tinggi daripada biasanya, kata para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Para ahli yang meneliti pandemi itu di Amerika Serikat, yaitu Dr Nancy Cox, Dr Anne Schuchat dan Dr Lyn Finelli, menyampaikan hal itu pada pertemuan Komite Penasihat Praktek Imunisasi.

"Kami memperkirakan bahwa kematian pada anak-anak mungkin lima kali lipat lebih tinggi, setidaknya dibandingkan yang biasanya terlihat di flu musiman," kata Schuchat.

Kematian di antara orang tua kira-kira lima kali lebih sedikit dibandingkan saat musim flu biasa, Schuchat menambahkan.

Sebelumnya pada hari Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa pandemi itu mencapai puncaknya secara global, meskipun penyebarannya memudar di Amerika Utara dan Eropa.

Cox mengatakan versi pandemi H1N1 telah mengganti sepupu jauhnya, H1N1 musiman, tahun ini.

WHO dan penasihat Lembaga Makanan dan Obat Amerika minggu ini mengganti komponen H1N1 musiman dalam vaksinasi flu musim mendatang dengan strain flu babi itu (pandemi).

Tapi Cox mengatakan terlalu dini untuk mengatakan H1N1 adalah salah satu dari beberapa strain influenza musiman yang beredar.

"Kami belum melihat apa yang akan terjadi di belahan bumi selatan. Kita memilih untuk tidak melompat dan mengatakan virus H1N1 2009 adalah virus musiman," katanya.

REUTERS | EZ