5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Sinusitis

Reporter

Editor

Rabu, 18 Mei 2011 15:16 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Kala mendera, penyakit ini begitu mengganggu aktivitas kita. Selain cairan hidung yang terus menerus keluar, penderita sinusitis biasanya akan merasakan sakit kepala yang hebat dan demam.

Dr. Richard M. Rosenfeld, seorang Spesialis THT dari SUNY Downstate Medical Center di Brooklyn, pernah menuliskan panduan praktis untuk penderita sinusitis dewasa tahun 2007 silam. Dalam panduan itu ia menjelaskan tentang perbedaan penyakit sinus yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Antibiotik sebenarnya tidak bekerja terhadap virus, tetapi sering digunakan sebagai resep pengobatan penyakit ini. Padahal penggunaan antibiotik yang berlebihan berakibat pada resistensi bakteri.

Melalui situs The New York Times, Dr, Rosenfeld memberikan lima poin yang wajib diketahui penderita sinusitis.

1. Sinus akut adalah infeksi jangka pendek akibat sinus dan hidung Anda 'terbakar'.
Gejala ini akan terjadi sekitar empat minggu. Sementara bagi Anda yang penderita sinus kronis akan terjadi selama lebih dari tiga bulan.

2. Mendapatkan diagnosis yang tepat adalah penting.
Pada orang dewasa, Dr. Rosenfeld berkata, sinusitis akut seperti memiliki "sesuatu yang buruk dan keluar dari hidung Anda" atau ada lendir yang mengalir ke tenggorokan. Bersamaan dengan itu, Anda pun mengalami hidung tersumbat, nyeri wajah dan sekitar mata, serta sakit kepala. Gejala lain yang bisa terjadi adalah demam dan sakit gigi. Sementara pada anak-anak, infeksi sinus sering menyebabkan bau mulut, batuk serta berdahak. Tapi mungkin mereka tidak mengalami demam, nyeri pada wajah dan sakit kepala.

3. Dari gejala yang dialami, Anda bisa mengetahui apakah sinus disebabkan oleh bakteri atau virus.
Menurut Dr. Rosenfeld, ada tiga pola sinusitis akut.
- Gejala demam yang terus-menerus. Jika demam menjadi lebih baik dalam 10 hari, infeksi mungkin terjadi karena virus. Namun, jika demam tidak kunjung membaik setelah 10 hari, bisa jadi bakterilah penyebabnya.
- Sering kali kambuh. Anda merasa lebih baik dan 10 hari berikutnya gejala itu kembali dengan rasa sakit yang lebih parah. Ini terjadi karena sinus Anda disebabkan oleh bakteri. Biasanya, virus pada demam menyebabkan pembengkakan dan lendir pada hidung. Di lendir inilah bakteri tumbuh subur dan berpindah ke sinus.
- Rasa sakit yang parah. Hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Infeksi sinus bisa membuat seseorang sangat menderita, dengan rasa nyeri yang sedang hingga parah dan demam tinggi hingga 101 derajat bahkan lebih. Menurut Dr. Rosenfeld, saat Anda mengalami demam tinggi disertai hidung meler selama tiga hari atau lebih, mungkin disebabkan oleh bakteri.

4. Antibiotik dapat membatu.
Namun, hanya bagi penderita infeksi bakteri. Pemberian antibiotik ini disarankan jika mengalami sinus akut dengan gejala yang parah. Karena pada usia muda, gejala demam tinggi bisa menyebarkan infeksi ke mata dan otak.Akan tetapi, untuk kadar yang paling ringan, dengan sendirinya sinus kembali pulih dalam waktu satu hingga dua hari. Maka dari itu, Dr. Rosenfeld lebih memilih melihat kondisi terlebih dahulu, jika tidak kunjung membaik dalam seminggu barulah konsumsi antibiotik.

5. Gunakan altenatif obat untuk kurangi gejala. Sedikit bantuan obat lainnya dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan gejala sinus. Misal gunakan obat penyemprot hidung atau membersihkan hidung dengan produk salin seperti jarum suntik dan neti pot.

NUR INTAN

Berita terkait

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.

Baca Selengkapnya

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.

Baca Selengkapnya

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.

Baca Selengkapnya

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.

Baca Selengkapnya

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.

Baca Selengkapnya

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.

Baca Selengkapnya

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Baca Selengkapnya

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.

Baca Selengkapnya

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.

Baca Selengkapnya

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.

Baca Selengkapnya