TEMPO Interaktif, BANDUNG - Pelataran parkir mal Parijs van Java, Sukajadi, Bandung, Ahad, 11 September lalu, dipenuhi anjing. Seekor anjing tampak menarik mobil bak terbuka berbobot lebih dari 1.000 kilogram. Rupanya komunitas Bandung Pittbul Community lagi berkumpul mempertunjukkan binatang kesayangannya.

Selain itu, acara kumpul juga digunakan untuk saling bertukar informasi, mulai dari cara merawat hingga melatih pitbull. "Klub ingin mengenalkan trah American Pitbull Terrier dan menghilangkan kesan negatif pitbull di masyarakat yang dikenal galak dan buas," ujar ketua komunitas, Kris Johan alias Soen-soen, 37 tahun.

Anjing, menurut Soen-soen, pada dasarnya punya karakter yang baik dan setia ke majikan. Pemelihara bisa mengasah sifat itu atau sebaliknya, membuat anjing menjadi galak dan agresif, misalnya untuk menjaga rumah, berburu, atau hewan aduan.. "Sebenarnya anjing buas atau nggak itu tergantung orang yang memeliharanya," kata dia.

Pembentukan karakter pitbull, umumnya dimulai dari usia dua bulan. Agar ramah ke tamu pemeliharanya yang datang ke rumah, misalnya, pitbull harus sering diajak berjalan-jalan agar bertemu banyak orang. "Kalau sering diikat saja, ia akan galak di rumah," katanya.

Bandung Pitbull Community dibentuk pada 26 Februari 2011. Sebelumnya, interaksi anggota terjalin lewat Internet, termasuk jual beli anjing. Setelah itu, mereka sepakat untuk kumpul bareng perdana pada Oktober 2010 di Setiabudi Regency sambil membawa peliharaannya jalan-jalan. Undangan itu terbuka untuk semua jenis anjing. Tapi, kata Soen-soen, yang terbanyak ternyata pitbull dari sekitar 50 ekor yang dibawa 100 orang lebih pemeliharanya.

ANWAR SISWADI