Hormon Rasa Lapar Sebabkan Kegagalan Diet?

Reporter

Editor

Jumat, 28 Oktober 2011 07:29 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bagi Anda yang kelebihan berat badan dan berhasil menurunkannya beberapa kilogram tapi kemudian mengalami kenaikan lagi hanya dalam setahun, boleh menyalahkan hormon rasa lapar Anda. Setidaknya itu yang disimpulkan sebuah penelitian terbaru.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada 27 Oktober di the New England Journal of Medicine, mengungkapkan bahwa para ilmuwan Australia menemukan, orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dan melakukan diet rendah kalori selama 10 minggu, mengalami perubahan level hormon rasa lapar.


Setelah diet, sebagian hormon tertentu akan meningkat jumlahnya dan sebagian kecil lainnya menurun. Namun, hampir semua perubahan tersebut mengarah pada upaya untuk mengembalikan berat badan yang hilang.

Para peneliti menggunakan tes darah untuk mengukur kadar sembilan hormon pada awal riset, pada minggu ke-10 ketika program diet berakhir, dan setahun berikutnya.

Menurut Dr. Joseph Proietto, profesor bidang kesehatan di University of Melbourne, level hormon tidak kembali ke level yang sama 12 bulan setelah penurunan berat badan awal. Sebagai contoh, dalam tes lanjutan, salah satu hormon yang disebut ghrelin, stimulator nafsu makan yang diproduksi oleh sel-sel pada lapisan lambung, meningkat setelah berat badan turun dan berlanjut selama riset dilakukan. Namun, level dari hormon leptin, yang menurunkan selera makan,mengalami penurunan.

“Dampak dari temuan ini adalah bahwa mereka yang kehilangan berat badannya harus terus menjaga dan memahami bahwa meskipun mereka sudah turun berat badannya, tapi pertarungan belum usai,” ujar Proietto. Fase pemeliharaan kemungkinan harus terus berlanjut.

Dikatakan Dr. David Heber, Direktur Center for Human Nutrition di University of
California, Los Angeles, hasil riset terbaru ini mengkonfirmasi temuan sebelumnya.
“Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketika seseorang kehilangan berat badannya maka hormon alami mereka akan mendorong mereka kembali ke berat badan semula, yang ditegaskan oleh penelitian ini,” ujar Heber. Alasannya, kata dia, “Kita mengadaptasi dengan baik rasa lapar dan sangat buruk beradaptasi dengan kelebihan makanan.”

Ditambahkan Heber, untuk jangka panjang, obat yang menahan rasa lapar bisa digunakan. Tapi perilaku yang terkait dengan kebiasaan makan berlebih harus diatasi. “Kecanduan makanan harus ditangani. Kami menemukan bahwa 50 persen dari orang-orang yang kelebihan berat badan mempunyai masalah dengan kecanduan makanan,” cetus Heber.

Heber juga menjelaskan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan tidak perlu dipatahkan semangatnya dengan informasi bahwa hormon berperan besar merusak diet mereka. “Kekuatan ada di tangan Anda untuk mendapatkan tubuh yang sehat dengan berat badan seimbang. Caranya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga teratur serta diawasi oleh ahli kesehatan,” ujar dia.

Tidak ada cara instan untuk menurunkan berat badan. “Tidak ada pil ajaib yang bisa membuat Anda makan yang Anda inginkan dan kemudian kehilangan berat badan. Ide tersebut benar-benar merusak masyarakat,” kata Heber.

HEALTH DAY I ARBA’IYAH SATRIANI


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya