TEMPO.CO, Kanada - Ternyata wanita dengan ukuran payudara kecil mempunyai risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang berdada besar.
Para peneliti dari Harvard University di Amerika dan University of Toronto di Kanada melakukan survei terhadap 99.106 wanita dan menemukan bahwa mereka yang mempunyai payudara bertangkup D atau lebih besar pada usia 20 tahun tiga kali lebih tinggi berisiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan para wanita dengan ukuran tangkup A.
Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes paling umum. Menurut situs diabetes Australia, tipe ini dialami oleh 85-90 persen penderita diabetes. Biasanya penyakit ini menyerang orang yang lebih tua dengan usia di atas 45 tahun, tapi dari hari ke hari, semakin banyak orang muda bahkan anak-anak yang terserang diabetes tipe 2 ini. Orang yang mengalami diabetes tipe 2 kehilangan kemampuan untuk mengubah glukosa menjadi energi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan level tekanan gula darah meningkat.
Profesor Joel Ray dari universitas tersebut meyakini bahwa hubungan antara ukuran payudara dan diabetes tipe 2 ada kaitannya dengan bagaimana payudara berkembang selama masa pubertas pada remaja putri.
“Pubertas adalah periode yang ditandai dengan peningkatan resistensi insulin, sebuah kondisi di mana tubuh tidak menyerap glukosa sebagaimana seharusnya. Hal ini menyebabkan tekanan gula dalam darah meningkat, sebuah awal dari diabetes tipe dua,” kata Profesor Ray seperti dikutip Daily Mail edisi 16 Januari 2012.
Pada remaja yang sehat kondisi ini akan menghilang setelah masa pubertas berakhir. Namun hal itu menjadikan para gadis dengan dada yang lebih menonjol berisiko lebih besar terkena diabetes di kemudian hari.
DAILY MAIL | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak
26 Januari 2019
Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.
Baca Selengkapnya10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian
17 September 2017
Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan
14 September 2017
Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.
Baca SelengkapnyaPasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman
19 Juli 2017
Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.
Baca SelengkapnyaMenghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
19 Juli 2017
Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.
Baca SelengkapnyaOlahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen
19 Juli 2017
Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.
Baca SelengkapnyaTipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia
12 Juli 2017
Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca SelengkapnyaUnduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia
24 Juni 2017
Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.
Baca SelengkapnyaKolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya
21 Juni 2017
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.
Baca SelengkapnyaGingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat
16 Juni 2017
Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.
Baca Selengkapnya