TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Fashion Week tidak hanya menampilkan koleksi adibusana dan busana siap pakai. Di hari pertama perhelatan itu kemarin, 23 Februari 2012, di Jakarta Convention Center, desainer muda busana muslim pun tidak kalah untuk unjuk gigi.

Dalam peragaan busana bertema Earthvolution, Ria Miranda menampilkan 12 koleksinya yang kental dengan warna pastel. Ciri khas rancangannya selama ini masih terasa, yaitu aksen pita, kain bertumpuk, dan celana panjang high-waist (bagian atas celana tinggi hingga menutup pusar).

Selain itu, ada pula model rok panjang dengan ikatan di bagian pinggang berpadu dengan blazer. Motif bunga kecil-kecil juga muncul pada beberapa rancangannya.

Di bagian kedua, koleksi Kaisara karya Faradina juga tampil dengan 12 koleksi. Ia memilih warna-warna solid pada busananya. Meskipun para model tidak memakai penutup kepala, tapi model baju yang ia rancang bisa dipakai untuk perempuan berjilbab

Koleksinya tampil dengan gaun panjang, celana, rok, serta blus. Potongan bajunya lurus dan didominasi warna hitam. Ada celana hitam yang ditutup dengan kain di bagian depan dan belakangnya sehingga terlihat seperti melambai.

Kemudian desainer Jenahara Nasution menghadirkan koleksi bertema hitam-putih. Ketika seorang model masuk ke catwalk, latar belakang panggung, yang pada peragaan sebelumnya bergambar bunga-bunga, berganti dengan kekeringan dan dampak bencana alam.

Putri dari artis Ida Royani ini menampilkan sosok perempuan kuat dalam koleksinya. Baju berjilbab ia campur dengan kesan rocker, seperti legging dan jaket hitam mengkilat, serta sentuhan warna perak.

Di bagian akhir, desainer Khanaan Shamlan tampil dengan koleksi siap pakai bertema The Spirit of Rage. Kemarahan gunung berapi menjadi inspirasinya. Tidak heran warna merah, oranye, dan abu-abu mendominasi.

Ia masih tampil dengan gaya khasnya mengolah motif batik. Gaun mini dan panjang yang ia desain bermotif batik zig-zag. Bahannya chiffon halus sehingga terkesan ringan dan modern.

SORTA TOBING