Sakit Kanker Paru, Ibu Menkes Masih Aktif  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Mei 2012 11:00 WIB

Kerabat dan Staff kemenkes membawa jenazah mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dari RSCM menuju Ambulance untuk dibawa rumah duka di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu 2 Mei 2012. Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal di RSCM pagi ini karena Kangker Paru-paru yang dideritanya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Mengidap kanker paru bukanlah hambatan bagi Endang Rahayu Sedyaningsih untuk beraktivitas sebagai Menteri Kesehatan. Menurut dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit Persahabatan Dr. Ahmad Hudoyo, Sp.P(K), pasien kanker paru memang bisa memiliki aktivitas keseharian yang normal.

"Selama tidak banyak keluhan dan gangguan, pasien kanker paru dapat dan dianjurkan beraktivitas biasa," kata Ahmad melalui surat elektronik yang dikirimkan ke Tempo, Rabu, 2 Mei 2012.

Untuk menjinakkan tumor ganas ini ada tiga cara: operasi, kemoterapi atau radioterapi, dan terapi-target. Kata dokter Ahmad, pilihan operasi bisa ditempuh pasien yang mengidap kanker paru stadium I dan II. Setelah operasi pengangkatan, pasien memiliki peluang mendapat kesembuhan.

Bagi pasien kanker paru stadium III dan IV, mereka kerap menjalani kemoterapi atau radioterapi. Namun cara ini tidak mampu menyembuhkan pasien seperti sedia kala. Hanya memberikan peluang pada pengidap untuk meningkatkan kualitas hidup. Sayangnya, jika menjalani kemotrapi, pasien cenderung menderita mual, muntah, rambut rontok, dan anemia.

"Kalau menjalani terapi-target, pasien bisa meminum obat tablet yang efek sampingnya hanya gatal, diare, atau timbul jerawat," ujarnya.

Sejak mengetahui kanker paru menjalari tubuhnya, Oktober 2012, Menteri Endang tetap bekerja sebagai Menteri Kesehatan. Dia baru berhenti beraktivitas pada pertengahan April 2012 karena harus masuk perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Menkes Endang meninggal dunia pada Rabu, 2 Mei 2012, sekitar pukul 11.41. Adapun jenazahnya dikuburkan pada Kamis, 3 Mei 2012, di taman pemakaman San Diego Hills, Karawang.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

51 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

28 Februari 2024

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

22 Februari 2024

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional

25 Januari 2024

Awal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional

Penetapan Hari Gizi Nasional bermula tahun 1950 saat Menkes Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo yang dikenal dengan Bapak Gizi Indonesia

Baca Selengkapnya

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

18 Januari 2024

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

Rektor Itera menyebut banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswanya untuk bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Begini Ciri Nyamuk Demam Berdarah, Antisipasi Gejala DBD

1 Desember 2023

Begini Ciri Nyamuk Demam Berdarah, Antisipasi Gejala DBD

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Ini ciri nyamuk aedes aegypti.

Baca Selengkapnya