TEMPO.CO , Yogyakarta:Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan jajanan es krim. Tapi bahan utamanya bukan yang jamak dipakai. Umumnya es krim terbuat dari lemak hewani, seperti susu sapi, sehingga pantang dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance, mereka yang sedang diet, atau vegetarian.
Supaya mereka bisa menikmati es krim ini, para mahasiswa membuatnya dari bahan nabati dan jamu-jamuan sarat gizi. “Kami menggunakan sari kacang merah sebagai pengganti susu sapi, sehingga aman dikonsumsi bagai kalangan tersebut,” kata Elok Pawening Maharani.
Elok merupakan salah satu pemilik ide kreatif itu. Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian itu mencetuskan ide bersama rekan kuliahnya, yakni Sari Yuslia, Arif Sugianto, Anisa Dian Safitri, dan Aryo Dwi Nugroho.
Bahan nabati dan jamu-jamuan dipilih sebagai bahan baku atas dasar keprihatinan mereka terhadap rendahnya minat masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi jamu. Bahan tersebut umumnya dipakai sebagai bumbu masak dan obat herbal. “Jamu itu minuman menyehatkan, tetapi tidak praktis dan kurang diminati masyarakat karena kemasannya sering tak mendukung. Untuk itulah kami coba kemas dalam bentuk es krim,” kata dia, Jumat, 1 Juni 2012.
Karena bahan dasar itu, mereka menamai es krim itu dengan label Herbatic atau Herbal Nabati Ice Cream. Karena bahan bersifat herbal es krim menyehatkan karena dalam jahe, temulawak, kunyit, dan kencur. Dalam bahan tadi terkandung zat aktif minyak atsiri, zingerone, antimikrobia, antioksidan, polifenol, curcumin, shogaol, geraniol, dan alkaloid. “Senyawa tersebut sangat menyehatkan tubuh,” kata Anisa.
Es krim ini pun aman buat penderita diabetes. Pasalnya kacang merah dan jamu-jamuan mengandung indeks glikemik sangat rendah, yakni 22-32. Kandungan glikemik yang rendah aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Tubuh mencerna kacang merah dan jamu secara lambat sehingga kadar gula darah meningkat perlahan. “Jadi, insulin yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan kebanyakan makanan kaya karbohidrat,” kata dia.
Tak hanya kacang merah, Herbatic diklaim sebagai produk es krim herbal karena tak memakai telur, mentega, dan gelatin. Sebagai gantinya mereka memakai margarin dan maizena. “Mentega diganti margarin dan gelatin diganti maizena sehingga es krim ini sangat inovatif dan berbeda," kata Anisa.
Gizinya pun tak kalah dari es krim lain. Apalagi es krim ini tanpa pengawet dan dibuat secara sederhana. Sari Yuslia menceritakan cara pembuatan es krim tadi. Semula kacang merah direbus untuk diambil sarinya. Sari kacang merah diolah bersama margarin, gula pasir, tepung agar-agar, vanili, garam, dan perasa alami, seperti jahe, temulawak, kencur, kunyit, asam jawa, dan secang.
Rasa bisa dikreasi dengan berbagai rupa, semisal dari jahe, kunyit asam, kencur, temu lawak, atau jahe merah. Sebagai variasi, topping bisa diberi meises, selai blueberry, cokelat, dan lainnya. Rasanya cles..., tak salah untuk dicoba.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terkait
Kenapa Air Mata Bisa Jadi Batu Kristal?
Tinggal Di Negara Tropis, Rentan Berjerawat
Jumlah Perokok Muda Meningkat
Langsing, 8 Cara Hindari Makan Jelang Tidur
Tips Posisi Duduk yang Benar
Enam Organisasi Sabet Bloomberg Award
Teori Kue Brownies dalam Pernikahan
Berita terkait
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?
1 hari lalu
Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat
Baca SelengkapnyaDua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem
3 hari lalu
Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaRutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
8 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
15 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
17 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
17 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
24 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
25 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
25 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
26 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca Selengkapnya