TEMPO.CO , Jakarta: Para ibu tunggal atau single mothersyang ingin menurunkan kadar stres disarankan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan membaca serta bermain dengan anak-anak mereka. Demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Ilmuwan dari Kansas State University menemukan bahwa berinteraksi lebih sering mempunyai dampak positif bagi anak dan para ibu.
“Kami menemukan cara terbaik untuk menurunkan stres orang tua, yakni menghabiskan waktu bersama anak-anak,” ungkap Blake Berryhill, salah seorang peneliti.
Berryhill menambahkan bahwa menjadi seorang ibu tunggal kemungkinan mudah stres. Soalnya, mereka harus sendirian menjadi penopang sumber ekonomi keluarga. Mereka biasanya juga bekerja lebih lama.
Menurut data di Amerika, pada 2010, ada hampir 10 juta ibu tunggal hidup bersama anak mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Jumlah itu meningkat tajam dibandingkan 3,4 juta pada 1970. Hasil sensus di negara itu juga menunjukkan bahwa 39 persen kelahiran pada 2010 datang dari ibu tunggal, atau wanita yang bercerai.
Berryhill dan rekan-rekannya melakukan riset dengan menyebar survei ke 2.370 ibu tunggal, mempelajari stres pada orang tua dan interaksi serta temperamen anak pada usia satu, tiga dan lima tahun.
“Menjadi seorang ibu tunggal dan menjadi orang tua secara umum memang melelahkan tetapi jika seorang ibu ingin menghabiskan waktunya bersama anak-anak mereka, hal itu bisa menurunkan stres,” ungkap Berryhill.
REUTERS | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita Terpopuler Lainnya:
Dua Gelas Kopi Sehari Bikin Jantung Sehat
Popeye Benar, Bayam Sangat Baik untuk Otot
10 Alasan Salah Menerima Ajakan Menikah
Beginilah Ciri-ciri Perempuan Perkasa
Obat Pemicu Otak Tidak Terbukti Ampuh
Berita terkait
Angka Pengasuhan Tidak Layak Anak Masih Tinggi, Ini Saran Legislator
4 Februari 2024
Legislator menyoroti penurunan angka pengasuhan tidak layak belum merata di Indonesia, termasuk juga perkawinan anak, ini sarannya.
Baca SelengkapnyaHari Anak Sedunia 2023: Setiap Anak Berhak Hidup dalam Dunia yang Damai
20 November 2023
Peringatan Hari Anak Sedunia pada 20 November adalah panggilan untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak anak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi
11 Oktober 2023
Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2023 - 2026 dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah pencalonannya.
Baca SelengkapnyaKPAI Kritik Hakim yang Detailkan Aktivitas Seksual AG Eks Pacar Mario Dandy
15 April 2023
KPAI minta Komisi Yudisial memriksa Hakim Sri Wahyuni Batubara yang memimpin sidang AG, eks pacar Mario Dandy
Baca SelengkapnyaPentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak
30 Maret 2023
Anak perlu cukup tidur agar hormon pertumbuhan untuk tumbuh kembang anak tak terganggu. Ketika kurang tidur, hormon pertumbuhannya turun.
Baca SelengkapnyaAlasan Orang Tua Perlu Penuhi Hak Anak
22 November 2022
Psikolog mengatakan orang tua perlu memenuhi kebutuhan dan hak anak secara psikologis dan memastikan anak sehat secara fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaPesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia
20 November 2022
Kak Seto mengatakan peringatan Hari Anak Sedunia mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bogor Janji Dukung Pemenuhan Hak Anak
28 September 2022
Pemerintah Kabupaten Bogor janji untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak.
Baca SelengkapnyaAngelina Jolie Kunjungi Korban Banjir Pakistan, Berikut 5 Aksi Kemanusiaannya
23 September 2022
Angelina Jolie seorang aktris yang aktif dalamberbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia utusan khusus UNHCR yang menangani pengungsi di dunia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR: HAN Pengingat untuk Penuhi Hak Anak
23 Juli 2022
Pemenuhan hak anak akan menjadi jaminan bagi masa depan Indonesia.
Baca Selengkapnya