TEMPO.CO, Jakarta - Stroberi tak hanya lezat, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Para ilmuwan dari University of Warwick telah meneliti efek menguntungkan dari stroberi pada sistem kesehatan jantung, khususnya tentang kemampuannya mencegah penyakit jantung dan diabetes.
Menurut Profesor Paul Thornalley dari Warwick Medical School, tim risetnya telah menemukan esktrak buah stroberi yang secara positif mengaktifkan sebuah protein di dalam tubuh kita yang disebut Nrf2. Protein ini berperan penting untuk meningkatkan jumlah antioksidan dan aktivitas pelindung tubuh. Protein ini bekerja untuk menurunkan lemak dalam darah dan kolesterol, dua hal yang bisa menyebabkan masalah pada sistem kardiovaskular.
“Kami menemukan rahasia bagaimana stroberi bekerja meningkatkan kemampuan untuk menjaga kesehatan sel, organ, dan aliran darah yang bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan diabetes,” kata Profesor Thornalley.
“Jadi, jangan merasa bersalah saat menyajikan stroberi dan krim, meski saya menyarankan perbanyak stroberi dan kurangi atau bahkan tanpa krim,” ujar dia.
Temuan ini dilakukan dengan riset yang rumit. Profesor Thornalley sampai harus menggunakan teknik model matematika dan penyaringan untuk mengetahui varietas stroberi terbaik. Ia juga meneliti bagaimana proses dan penyajian terbaik dari stroberi. Juga berapa kali stroberi dikonsumsi agar mendapatkan kesehatan yang optimal.
Penelitian ini dibiayai oleh Biotechnology and Biological Sciences Research Council (BBSRC) serta diketuai oleh Professor Paul Thornalley dan Dr. Naila Rabbani (Medical School) serta Dr. Guy Barker (Life Sciences) dan Profesor David Rand (Systems Biology). Hasil penelitian ini dipresentasikan di pertemuan tentang radikal bebas di London.
