Bolehkan Atlet Bercinta di Malam Sebelum Berlaga?

Reporter

Editor

Rabu, 1 Agustus 2012 06:07 WIB

Bercinta. Ilustrasi.

TEMPO.CO, London - Sebanyak 150 ribu kondom disediakan panitia Olimpiade London 2012 untuk 10.500 atlet yang berlaga. Tapi apakah semua atlet akan memanfaatkannya dalam 'olahraga' kamar tidur sebelum berlaga?

Secara historis telah banyak berpikir bahwa aktivitas seksual mengurangi kecakapan fisik, menelan agresi dan testosteron, dan meninggalkan tubuh yang tak prima pada hari berikutnya. Itu sebabnya, banyak atlet yang berpantang seksual semalam sebelum bertanding, atau bahkan menahannya selama berminggu-minggu sebelumnya.

Selama Piala Dunia 2010, pelatih Inggris Fabio Capello hanya mengizinkan pemainnya hanya sehari bersua dengan psangannya selama sebulan pertandingan. Dan selama turnamen 1998, maka pelatih Glenn Hoddle terkenal melarang skuadnya dari berhubungan seks sama sekali.

Namun menurut para ilmuwan, tidak ada penelitian yang dilakukan mengenai masalah ini telah menemukan bahwa seks mengurangi kekuatan fisik atau daya tahan seorang atlet.

Ian Shrier, seorang profesor di departemen kedokteran keluarga di Universitas McGill di Kanada, mengatakan dalam kompetisi, psikologi sangat mungkin memainkan peran yang jauh lebih penting. "Mereka yang mengklaim seks menurunkan kinerja biasanya mengatakan karena aktivitas itu akan mengurangi fokus atau agresi atau ketegangan. Namun tidak ada studi yang membuktikannya," katanya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Journal of Sport Medicine menyebut seks pada malam sebelum kompetisi tidak berpengaruh pada hasil. Dalam sebuah penelitian, 14 mantan atlet yang menikah diberi tes kekuatan pegangan pagi hari setelah berhubungan seks, dan diperbandingkan dengan saat abstain dari seks selama enam hari.

Hasil penelitian menunjukkan tak ditemukan kekuatan otot atau ketahanan otot secara negatif dipengaruhi oleh seks pada malam sebelumnya.

Sebuah studi lanjutan di Colorado State University pada 10 atlet pria yang menikah berusia antara 18 dan 45 tahun diteliti kekuatan pegangan, keseimbangan, pergerakan lateral, waktu reaksi, kekuatan aerobik, dan efisiensi oksigen. Hasilnya, seks tidak berdampak negatif pada salah satu tes ini.

Teori bahwa frustrasi seksual membuat orang lebih agresif, dan seks dapat menguras testosteron - hormon terkait kinerja atletik - keluar dari tubuh, belum pernah terbukti secara ilmiah.

Sementara itu, seorang dokter Israel bernama Alexander Olshanietzky justru menganjurkan seks pada atlet perempuan."Kami percaya bahwa seorang wanita akan berhasil dengan lebih baik dalam kompetisi olahraga setelah orgasme. Semakin banyak orgasme, semakin banyak kesempatan untuk meraih medali," katanya.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

50 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya