Ingin Bayi Tidur Nyenyak? Biarkan Dia Menangis

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 11 September 2012 07:16 WIB

Bayi dan ibunya tidur bareng.

TEMPO.CO, Melbourne - Ide tidak menenangkan bayi yang menangis keras mungkin menakutkan bagi beberapa ibu. Tapi membiarkan bayi menangis untuk waktu yang singkat daripada segera menghibur mereka dianjurkan oleh beberapa ilmuwan. Mereka mengatakan bahwa baik bayi dan orang tua mereka akhirnya akan tidur lebih lama - dan menjauhkan keduanya dari stres.

Para peneliti Australia mengklaim bahwa ketimbang selalu mendatangi bayi yang menangis kencang, ibu dan ayah sebaiknya menahan diri. Teknik ini, yang disebut "mengendalikan tangis", menganjurkan orang tua menunggu hingga jangka waktu tertentu sebelum menenangkannya.

Rentang waktu itu awalnya pada malam pertama mungkin dua menit, meningkat sampai lima menit untuk kali kedua, sepuluh menit untuk kali ketiga dan seterusnya sampai bayi belajar untuk menyelesaikan "masalah" mereka sendiri.

Metode lain, adalah dengan cara yang disebut 'kemping', di mana ibu duduk di kamar anak sementara membiarkan sang bayi menenangkan diri sendiri untuk tidur kembali.

Meskipun kedengarannya barbar, para akademisi dari Universitas Melbourne telah menemukan bahwa pada akhirnya bayi dan orang tua akhirnya diuntungkan dengan proses ini. Penelitian menunjukkan, baik bayi dan orang tua mempunyai kualitas tidur yang lebih baik.

Para peneliti juga mengklaim bahwa meninggalkan bayi menangis untuk waktu yang singkat tidak ada kerusakan jangka panjang untuk kesehatan mental atau perilakunya.

Dan meskipun bukti lain menunjukkan bahwa bayi dibiarkan menangis menjadi stres, para ilmuwan mengatakan secara meyakinkan bahwa hal itu tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Yang penting, bayi Anda setidaknya sudah berusia tujuh bulan, kata mereka. Sedang untuk bayi yang baru lahir, trik ini tidak dianjurkan.

Selain itu, membiarkan bayi menangis tidak berarti Anda menutup pintu kamar bayi dan membiarkannya menangis sepanjang malam. "Kami tidak merekomendasikan hal ini. Ini sangat menyedihkan," ujar salah satu peneliti, Dr Anna Price.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, diikuti 326 bayi Australia dari usia tujuh bulan sampai enam tahun.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya