TEMPO.CO, Washington—Ternyata pikiran negatif terhadap orang gemuk tak hanya dimiliki oleh orang biasa. Para dokter, yang berkecimpung dalam dunia medis, pun terbukti memiliki pikiran negatif kepada pasien mereka yang bertubuh besar.
Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Washington, Amerika Serikat. Penelitian yang dilansir jurnal PLOS ONE, Kamis, 8 November 2012, menunjukkan bahwa 400 ribu responden yang disurvei secara online, 2.000 di antaranya berprofesi sebagai dokter, memiliki pemikiran negatif terhadap tubuh gemuk, terutama responden laki-laki.
“Penelitian ini sangat penting diketahui para dokter karena terbukti pikiran negatif dan bias anti-gemuk juga terjadi di dunia medis. Jangan sampai pikiran buruk ini berpengaruh negatif terhadap hubungan dokter-pasien,” kata ketua tim peneliti, Janice Sabin.
Yang menarik, pikiran negatif datang dari para dokter dengan berat badan kurus, normal, hingga overweight. Pikiran negatif juga dimiliki dokter dengan berat tubuh berlebihan alias obesitas meski masih cukup moderat. Penelitian ini, untuk pertama kali, menunjukkan hubungan pikiran negatif masyarakat dengan profesi kedokteran. DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
25 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.