TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti bidang informatika, Oerip Santoso, memperkenalkan hasil penelitian Tim Biomedical Engineering ITB bernama Electro Cardiograph (ECG). Alat ini bisa membantu dokter mendeteksi kondisi jantung pasien secara lebih cepat.
Menurut Oerip, hasil pemeriksaan menggunakan kardiograf biasa tak bisa dibaca oleh dokter umum, apakah jantung pasien normal atau ada kelainan. Hasil kardiograf biasanya hanya dibaca oleh dokter spesialis jantung. Situasi ini terkadang menjadi kendala bagi dokter umum, utamanya di daerah dan pelosok, karena ahli jantung banyak berdomisili di kota.
"Jika harus menunggu datangnya para ahli jantung setelah laporan kardiograf keluar, kemungkinan besar penanganan pasien menjadi lebih lamban," kata Oerip dalam acara konferensi internasional tentang Sistem Intelijen dan Informatika yang diselenggarakan oleh Departemen Informatika Universitas Parahyangan. Konferensi ini akan berlangsung pada 19-21 November 2012.
Atas dasar masalah itu, Dewan Riset Nasional mendanai proyek pembuatan ECG. Alat ini ditujukan bagi dokter umum di daerah. Intinya, dokter umum tak harus menunggu analisis ahli untuk memastikan kondisi pasien. Sistem dalam ECG sengaja dibuat agar dokter umum bisa membaca hasilnya.
“Setelah kondisi jantung pasien terdeteksi tanpa harus menunggu ahli jantung datang, pihak rumah sakit bisa langsung merujuk pasien ke dokter spesialis jantung di kota besar,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 23 November 2012.
Namun dosen ITB ini mengatakan ECG belum bisa diproduksi massal. Walaupun alat ini sudah diujicobakan pada pasien, peranti kedokteran temuannya itu harus lolos uji alat di Serpong, Tangerang.
Mariskha Adithia, ketua pelaksana konferensi Internasional ini, mengapresiasi e-prescription, sebuah hasil penelitian lainnya dari Oerip dan para tim Biomedical Engineering ITB. “Yang paling aplikatif menurut saya adalah e-prescription, terobosan baru bidang kedokteran berupa komputerisasi pemberian resep dokter,” kata dosen mata kuliah kriptografi ini.
Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh kelompok Biomedical Engineering ITB ini sebagian besar sudah diterapkan di masyarakat, termasuk e-presription alias resep elektronik.
SONIA FITRI
Berita Terpopuler
Anda Gemuk? Maka Berbahagialah
Demam Sarung Indonesia
Ini Dia Anti-Kolesterol dan Kanker Asli Indonesia
Menguap Tanda Janin Sehat
Jakarta Fashion, Perpaduan Kemodernan dan Tradisi
Demam Sahabat Anak
Berita terkait
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi
6 hari lalu
Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.
Baca SelengkapnyaPola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
7 hari lalu
Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?
14 hari lalu
Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.
Baca SelengkapnyaSering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker
15 hari lalu
Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaGejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur
22 hari lalu
Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaHati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan
26 hari lalu
Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?
Baca SelengkapnyaPentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung
36 hari lalu
Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.
Baca SelengkapnyaSpesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan
36 hari lalu
Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.
Baca SelengkapnyaHasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung
38 hari lalu
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung
41 hari lalu
Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.
Baca Selengkapnya