TEMPO.CO, London - Bayi yang mengkonsumsi susu formula diprediksi bakal mengidap bakteri yang menyebabkan diare dan penyakit parah lainnya. Begitu pula dengan bayi yang lahir secara caesar. Mereka akan mengalami kekurangan bakteri yang bermanfaat untuk tubuh. Dua kesimpulan itulah yang muncul dari riset dr Anita Kozyrskyi asal Universitas Alberta.
Kata Kozyrskyi, bayi yang meminum susu formula memiliki kemungkinan lebih besar menderita diare ketimbang bayi yang meminum air susu ibu (ASI). Sedangkan bayi yang lahir dengan cara caesar telah direncanakan dan diambil dari perut sebelum waktunya. Akibat proses itu, jumlah serta keragaman bakteri baik berkurang.
"Padahal bakteri usus memegang peranan fundamental dalam kesehatan manusia," kata Kozyrskyi, dikutip situs Telegraph, Selasa, 12 Februari 2013. "Bakteri ini bertugas menstimulasi perkembangan sistem kekebalan tubuh, menyediakan perlindungan pada patogen, berkontribusi pada pengolahan nutrisi, dan menghasilkan energi."
Gangguan pada keseimbangan makanan dan bakteri buruk di dalam usus nantinya akan terkait dengan penyakit usus, diabetes, obesitas, kanker, alergi, dan asma. Kelainan ini juga memicu necrotising Enterocolitis, yang menyebabkan sejumlah kerusakan pada dinding usus dan dapat mempengaruhi kelahiran bayi prematur maupun berat lahir.
"Hasil riset kami menunjukkan celah pengetahuan yang penting karena mikrobiota di dalam usus anak-anak jarang dikenali," kata Kozyrskyi dalam temuan yang dipublikasikan Canadian Medical Association Journal ini.