Cerita 'Ayam Kampus', Gundik Terdidik  

Reporter

Sabtu, 16 Februari 2013 01:43 WIB

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta--Sebut saja Santi, 19 tahun, tidak terlalu cantik. Tetapi dengan "hot pants" hitam dipadu blazer, penampilan dara berambut panjang itu amat mengundang perhatian. Kemolekan bodinya yang sebelas dua belas dengan peragawati menjadi santapan lezat setiap mata pengunjung sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan. Di tempat itu, Tempo menemuinya, dua pekan lalu.

Di kampusnya, sebuah universitas swasta di Jakarta Pusat, perempuan asal Medan tersebut dikenal ramah dan bergaul. Dan hampir semua tahu, ia adalah mahasiswi "panggilan", alias ayam kampus.

Bagi Santi, mengumpulkan uang belasan juta rupiah dalam sepekan bukan perkara sulit. Komisi Rp 10 juta yang diterima Maharani Suciyono dinilainya juga standar. Di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta Pusat, ujar dia, Rp 10 juta itu baru tips. Tapi memang, ditambahkannya, ayam yang dibayar sebesar itu memiliki spesifikasi fisik dengan standar tinggi. "Ya selevel model lah," ujar Santi yang mengaku bisa melayani "short time" dan "long time".

Kasus Maharani yang digerebek KPK dalam suap kuota impor daging mengangkat kembali fenomena "ayam kampus". Dari penelusuran Tempo, keberadaannya bukan cuma di swasta saja, di kampus plat merah, bahkan di perguruan tinggi agama, juga marak. Kebanyakan ayam kampus atau disebut culai adalah peliharaan mucikari alias germo. Germo inilah yang menjembatani para ayam ke pelanggan.

Menurut salah satu mucikari, Doni, bukan nama tulen, sebutan ayam kampus sendiri mengartikan dua sisi identititas. Di samping belajar sebagai kegiatan utama, mahasiswi penyandang status ayam juga "mengerami telur" para pria hidung belang. "Itulah mengapa disebut ayam kampus," katanya.

Dalam pandangan Doni, status sebagai mahasiswi amat bisa meningkatkan harga pasaran si ayam. Sebab itu, banyak wanita, yang sebenarnya penjaja seks, memilih kuliah. "Tetapi ada yang benar mahasiswi juga," ujar Doni. Modus untuk meningkatkan harga jual, menurutnya, sama saja dengan menjadi model sampul di sebuah majalah lelaki dewasa.

Dari penelusuran Tempo, harga mahasiswi esek-esek ini dipatok mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta, bahkan lebih. Hitungannya juga berbeda-beda. Ada yang hitungannya sekali berhubungan intim saja, ada yang sehari, dan ada yang sampai dibawa ke luar kota atau luar negara. "Yang sampai sepekan di luar negeri tentu harganya bisa lima kali lipat," kata Doni.

Pendapatan rata-rata para ayam ini bisa mencapai Rp 60 juta per bulan. Beda Rp 2 juta dengan gaji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Angka itu berdasarkan keterangan dari Doni yang memelihara 9 ayam kampus. "Mereka sudah kaya-kaya loh," ujarnya.

Nora, mucikari lain, menuturkan, jaringan ayam kampus dikelola profesional. Beberapa mucikari menurutnya selektif mencarikan pelanggan untuk ayamnya. Ia mengatakan, ayam yang murah biasanya memiliki kelainan seksual atau penyakit kelamin. "Kalau culai gue itu ada kode etik dan sehat, alias bersih penyakit," ujarnya.

Pelanggan ayam peliharaan Doni dan Nora bukan orang sembarangan. Mereka selevel menteri, pejabat teras militer, bahkan anak pejabat. Menurut Nora, tidak semua pejabat meminta ayam kampus untuk berhubungan intim. Ada istilah namanya "Three D". Yaitu, si ayam cuma menemani pejabat untuk menghisap heroin, sabu dan inex, tanpa melakukan penetrasi.

Tempo menelusuri jejak-jejak para ayam kampus ini, mulai dari perekrutan, praktek transaksi, hingga sisi lain kehidupan para ayam. Selengkapnya, lihat Edisi Khusus Ayam Kampus.

HERU TRIYONO|PACIFICA

Baca juga:

Biasanya Ada Avanza Hitam di Depan Rumah Maharani

Siapa Sosok Ridwan, Anak Ustad Hilmi yang Dicegah KPK

Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor

Ini Penyebab Kelangkaan Daging Sapi di Jakarta

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

40 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

40 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Baca Selengkapnya