Misteri Munculnya Ciuman

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 18 Februari 2013 12:40 WIB

REUTERS/Radoslaw Kazmierczak/Agencja Gazeta

TEMPO.CO, San Francisco - Berciuman adalah sebuah misteri, kenapa? Sebab, di dunia ini hanya ada dua spesies lain yang bisa melakukan ciuman selain manusia, yaitu simpanse dan bonobo. Dua spesies hewan itu berciuman untuk berkomunikasi dan meredakan tensi dalam kelompok sosial. Tapi, menurut situs psychologytoday, hanya manusia dan bonobo yang berciuman selama mereka berhubungan intim.

Hingga saat ini, tidak jelas bagaimana proses berciuman berkembang. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa prosesnya berasal dari janin mamalia yang menyusui induknya. Bibir manusia diketahui memiliki saraf sentuhan yang sensitif dan stimulasi dari bibir akan mengaktifkan sejumlah besar bagian otak.

Sejumlah peneliti mengatakan bahwa berciuman berkembang dari sentuhan hidung yang berdekatan. Sentuhan tersebut membawa feromon, zat kimia yang berperan halus dalam menghubungkan daya tarik lawan jenis. Sebenarnya, banyak spesies yang bereaksi dengan feromon, tapi hanya sedikit yang melanjutkannya dengan berciuman.

Berciuman secara ilmiah dapat menaikkan sejumlah zat penghubung syaraf (neurotransmitter), yaitu dopamin, serotonin, dan endorfin. Dopamin adalah zat yang mengendalikan keinginan seksual, sementara serotonin dan endorfin bertanggung jawab dalam meningkatkan mood. Berciuman juga diketahui meningkatkan hormon oksitosin yang sering disebut hormon cinta. Selain bagus untuk hormon cinta, berciuman juga diketahui mengurangi hormon stres, kortisol, sehingga dengan berciuman bisa mengurangi kecemasan dan tekanan darah.

Banyak pasangan yang menggunakan ciuman sebagai tes kecocokan. Dalam sebuah survei, 59 persen pria dan 66 persen wanita mengatakan mereka akan mengakhiri hubungan jika pasangan mereka diketahui seorang pencium yang buruk. Sebuah kajian juga mengatakan bahwa pria cenderung untuk memulai ciuman dengan lidah.

Alasan ini belum jelas, tapi diketahui bahwa air ludah mengandung sedikit testoteron, hormon yang bertanggung jawab dalam keinginan seksual, baik perempuan maupun pria. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa pria secara tidak sadar membuka mulutnya untuk mengarahkan hormon ini dan mungkin berharap bisa meningkat penerimaan seksual perempuan.

Tapi, untuk urusan erotisme, perempuan lebih banyak menuntut ketimbang pria. Sebuah kajian menunjukkan bahwa perempuan menilai ciuman erotis sebelum, sepanjang, dan sesudah berhubungan intim sangat penting. Dari berciuman pula, kini mulai muncul kesadaran diri untuk memperbaiki kesegaran napas. Perhatian ini berpengaruh dalam tingkat penjualan permen kesegaran, pasta gigi, dan dental floss.

DIANING SARI

Berita terpopuler lainnya:
Bikin Kisruh, Megawati Pecat Peni Suparto

Psikolog: Jadi Ayam Kampus untuk Gaya Hidup

Ini Bukti Anas Tidak Mencicil Toyota Harrier

Ahok Nilai Jokowi Kurang Galak

Ahok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun Marunda

Tujuh Partai Bergabung dengan PAN

Anas, Harrier dan Perhitungan Penguasa Langit

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

51 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya