Sel Otak Punya Cara Melindungi Diri dari Stroke

Reporter

Selasa, 26 Februari 2013 04:19 WIB

Ilustrasi otak. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Jakarta--Kemampuan otak untuk melindungi diri dari kerusakan yang disebabkan oleh stroke kini dapat dijelaskan secara ilmiah. Sudah diketahui selama lebih dari 85 tahun yang lalu sel-sel otak mampu menahan diri saat kekurangan oksigen. Para ilmuwan yang menuliskan laporannya dalam jurnal Nature Medicine telah menunjukkan bagaimana sel-sel ini beralih ke mode bertahan hidup.

Mereka berharap suatu saat ini bisa menemukan obat dengan cara kerja menggunakan trik yang sama dengan kerja otak untuk melindungi bagian ini secara keseluruhan.

Mengobati stroke adalah berpacu dengan waktu. Gumpalan yang menghambat suplai darah adapat mencegah aliran oksigen dan gula ke sel-sel otak. Akibatnya, sel-sel tersebut dengan cepat akan mati.

Namun, pada 1926, terlihat bahwa beberapa sel di hippocampus yaitu bagian otak yang terlibat dalam memori tidak mengikuti aturan ini. "Mereka tetap hidup ketika prediksi mengatakan bahwa sel-sel otak harus mati," kata Profesor Alastair Buchan dari Universitas Oxford yang menyelidiki bagaimana bagian sel otak ini bertahan hidup.

Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa sel yang bertahan hidup ini mulai memproduksi protein yang disebut hamartin, yang memaksa sel untuk menghemat energi. Mereka berhenti memproduksi protein baru dan memecah yang sudah ada untuk mengakses bahan baku.

Nah, ketika para peneliti mencegah sel-sel ini memproduksi hamartin, maka mereka baru bisa mati seperti sel yang lainnya. "Kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa otak memiliki mekanisme yang dapat digunakan untuk melindungi diri dan menjaga sel-sel otak tetap hidup," ujar Prof Buchan.

Tujuan para peneliti ini adalah untuk mengembangkan obat yang dapat menghasilkan efek yang sama, sehingga bisa diberikan saat ambulans tiba. Ini bisa mengulur sementara waktu kematian sel otak sampai obat penghilang gumpalan diberikan di rumah sakit.

Para peneliti tidak tahu mengapa sel-sel bagian memiliki pertahan seperti ini, sementara sel-sel lain didekat hippocampus tidak mengalaminya. Di masa depan, para peneliti bisa mencoba mengaktifkan protein ini di lain bagian otak yaitu sel-sel otak yang kurang tangguh untuk mengurangi kerusakan otak akibat stroke. Simak info kesehatan lainnya di sini.

BBC | ISMI WAHID

Baca juga:
Bayi Caesar Lebih Berisiko Alergi

Tidur Nyenyak Malam Hari Tingkatkan Memori Anak

Gunung-gunung yang 'Menantang' Para Pendaki

Tersesat di Gunung, Jangan Panik

Cara Terbaik Mengolah Sayuran

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

9 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

9 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

10 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

16 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

23 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

30 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya