Remaja 18 tahun ini menerima banyak hujatan dan makian melalui akun Facebook dan Twitter-nya. Komentar itu umumnya menyayangkan sikapnya mebnghambur-hamburkan uang. Tylershields.com
TEMPO.CO, Los Angeles - Ratusan tas bermerek Hermes palsu ditemukan di Los Angeles beberapa waktu lalu, dengan nilai berkisar 10 juta pound sterling atau sekitar Rp 150 miliar.
Selain tas bermerek Hermes palsu, petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) juga menyita dua paket kontainer yang dikirim dari Cina, yang berisi lebih dari 1.500 tas bermerek palsu lainnya.
Ribuan tas yang disita di Pelabuhan Long Beach tersebut bernilai 9,36 juta pound sterling atau sekitar Rp 140 miliar.
"Sekali lagi penangkapan ini menunjukkan keterampilan dan kewaspadaan tingkat tinggi yang dimiliki oleh petugas kami dalam melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan dan individu," ujar Direktur CBP Los Angeles, Todd Owen, sebagaimana dikutip dari Vogue.
Penyitaan tas bermerek palsu tersebut, dikatakan Owen, merupakan pencegahan proliferasi tas mewah palsu yang berpotensi merusak perekonomian nasional Amerika Serikat.
Hingga saat ini, belum ada yang ditangkap dan dinyatakan bertanggung jawab atas barang-barang sitaan tersebut.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
37 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.