Tiga Sikap Ideal jika Belum Dapat Momongan  

Reporter

Kamis, 14 Maret 2013 17:54 WIB

Ilustrasi Bayi. e-go.gr

TEMPO.CO, Jakarta - Ainy Fauziah mengatakan, menanti buah hati yang tak kunjung tiba adalah kondisi yang tidak mengenakkan bagi setiap pasutri. Psikolog dan motivator ini mengaku pernah mengalami kondisi serupa.

“Perasaannya bercampur aduk, seperti permen. Ada rasa asin, manis, bahkan asam. Ada perasaan harap-harap cemas, yakin, takut, dan sebagainya,” kata dia.

Ainy mengatakan dia dan suaminya saat itu harus tahan mental menghadapi berbagai omongan, baik berupa canda maupun sindiran yang memerahkan telinga. “Kalau ingat rasanya, ingin marah ke setiap orang yang berkomentar soal ini,” ujar dia.

Berdasarkan pengalamannya, dia dan suaminya sempat cekcok. Setelah hampir empat tahun menikah, buah hati mereka tak kunjung tiba. Syukur, dengan sikap sabar, akhirnya mereka dikaruniai buah hati.

“Apabila pasutri tidak tahan mental atau kuat hati, mereka akan cekcok, salah paham, dan saling menyalahkan akibat terpancing omongan negatif orang lain,” kata Ainy.

Karena itu, dia mengingatkan, yang perlu dilakukan pasutri yang belum dapat momongan adalah tiga hal. Pertama, membangun komitmen antara kedua pihak, yaitu pasangan suami-istri, untuk sepakat menghadapi bersama kondisi sesulit apa pun.

“Tidak perlu saling menyalahkan, harus saling mendukung. Apa pun yang terjadi, hadapi bersama.”

Kedua adalah sepakat mencari solusi bersama demi sebuah tujuan, yaitu memiliki sang buah hati. Dalam hal ini, misalnya, mengecek kondisi kesehatan ke dokter untuk memastikan kondisi masing-masing.

Dengan mengetahui hasilnya, pasangan bisa memilih solusi yang beraneka ragam. Apabila ternyata secara kesehatan sudah tidak bisa lagi, mereka bisa menempuh jalan mengadopsi anak atau alternatif lain. “Yang penting harus dibicarakan bersama dan diketahui satu sama lain.”

Poin ketiga adalah menerima kondisi apa pun yang terjadi serta mensyukuri setiap kenikmatan yang didapat. “Banyak pasangan yang bisa berlapang dada. Ini cara sederhana, tapi menenangkan jiwa,” ujar Ainy, yang menyebutkan banyak pasangan yang tetap bahagia meski belum memiliki buah hati.

Misalnya, ada yang mengadopsi atau merawat dan mendidik para keponakan, bahkan mencintai hewan peliharaan. “Pokoknya pasutri harus bahagia bersama.”

Dia mengingatkan, apabila terjadi tekanan dari keluarga, hal yang mesti dilakukan pasutri adalah bersikap positif dan kompak. “Tidak perlu reaktif atau saling menyalahkan. Setidaknya, sikap kompak dan positif akan mampu melewati tahap sesulit apa pun,” ujarnya.

HADRIANI P

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

46 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya