TEMPO.CO, Jakarta - Demi memenuhi hasrat seksualitasnya, banyak pasangan yang tidak mempedulikan kesibukan dan permasalahan lain. Mereka memilih tetap melanjutkan sesi bercinta, meski sering kali dilanda perasaan kurang berminat lantaran pilihan waktunya salah.
Ada juga beberapa pasangan yang lebih sreg melakukan bercinta pada waktu yang panjang yaitu akhir pekan. Tetapi, beberapa pasangan ada yang memilih bercinta di hari kerja.
Nah, bagaimana memilih waktu yang tepat, dan bagaimana pula cara “menyiasati Anda dan pasangan tetap merasa bahagia saat bercinta. Beberapa pembaca Tempo menuturkan bercinta penuh gairah sama saja waktunya, bisa dilakukan saat hari kerja atau weekday dan akhir pekan atau weekend. Berikut pengakuan mereka:
Kanthi, 42 tahun Ibu dua anak yang juga pekerja paruh waktu sebagai konsultan media bersuamikan orang asing warga negara Jerman. Dia dan suami mengaku lebih suka bercinta di saat hari kerja atau weekday. Mengapa demikian?
“Pagi hari anak-anakku semua sekolah. Setelah mereka berangkat aku dan suami selalu berhasrat. Kebetulan kami berdua sangat ekspresif, jadi waktu dan suasana di mana anak-anak tidak ada di rumah membuat kita lebih bebas dan leluasa,” ungkapnya bersemangat.
“Kami berdua jadi merasa punya privasi yang tidak akan terganggu orang lain. Saya dan suami biasanya bercinta di ruang tamu, tempat tidur dan kolam renang. Our sex life is far away from classic,” kata wanita berambut ikal ini.
Ade Kartika, 43 tahun Pimpinan butik batik ternama di Jakarta ini mengaku akhir pekan merupakan waktu terbaik untuk bercinta bersama suami. Pada waktu-waktu tersebut, dia mengaku bisa bercinta dengan santai dan tidak terburu-buru.
“Biasanya pagi hari kami bercinta. Saat weekend kami di kamar hingga menjelang makan siang baru ke luar kamar,” kata ibu tiga anak ini. Ade dan suami jarang bercinta di malam hari karena sudah kecapekan. “Kalau pun terpaksa ya sebentar saja 10 sampai 15 menit saja."
Tuti, 38 tahun Wartawan ini mengaku tidak pernah punya waktu khusus untuk bercinta. “Pokoknya, kalau lagi “on dan posisi aman tidak palang merah alias datang bulan, silahkan saja. Waktunya mau hari kerja siapa takut, akhir pekan justru lebih bersemangat,” kata Tuti berseloroh.
Jurnalis di sebuah stasiun televisi ini lebih suka bercinta dengan alamiah, tidak perlu menunggu momen. “Hasrat biologi diikuti ya kalau lagi ingin ya segera lakukan,” katanya.
Inong Disza, 45 tahun Meski sudah berusia paruh baya, semangat bercinta Inong dan suami tetap prima. Mereka bisa melakukannya saat hari kerja atau akhir pekan. “Tapi saat weekend waktunya panjang, lebih santai bisa berlama-lama.”
