Penulis buku 'Kocok! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites', Nadia Mulya (kiri) dan Joy Roesma (kanan), bersama Mimmi Barbie. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan kamus, arisan berarti kegiatan mengumpulkan uang atau barang yangg bernilai sama oleh sejumlah orang. Kemudian mereka melakukan pengundian untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan duit atau benda itu. Di Indonesia, arisan sendiri telah ada berpuluh-puluh tahun lalu. Namun semakin ke sini, banyak pergeseran kegiatan dalam arisan.
Dulu, arisan biasa digelar di rumah seorang anggota. Mereka yang datang akan dijamu dengan panganan berat serta camilan. Setelah berhaha-hihi dan tiap anggota menyetor uang arisan, kocokan pun dimulai. Nama yang keluar, akan membawa uang arisan dan menjadi tuan rumah berikutnya.
Sekarang tidak lagi begitu. Anggota arisan tak perlu membawa uang tunai kala bertemu. Beberapa hari atau jam sebelum arisan digelar, mereka dapat mentransfer uang iuran ke nomor rekening bandar. Uang hasil kememangan pun tidak diberikan dalam bentuk cash. Nantinya si bandar yang akan mentransfer ke rekening pemenang, dalam waktu tiga hari hingga sepekan.
Kelompok arisan masa kini pun jarang menggunakan rumah anggota sebagai tujuan meriung. Mereka cenderung memilih restoran ternama. Seperti arisan yang dibandari Mimi Barbie. Kata bandar 24 kelompok arisan ini, agenda kongko tak cuma bertukar cerita dan mengocok saja. Ada yang namanya dress code alias aturan berpakaian dalam arisan.
Tiap sesi arisan, seluruh anggota mengenakan baju yang modelnya senada. Misalnya kaftan, batik, atau serba putih. "Tema pakaian mengikuti musim yang ada di Indonesia," kata Mimi ke Tempo, akhir Maret 2013. "Puasa, Natal, tahun baru, atau Hari Kartini."
Hal lain yang beda antara arisan masa kini dengan zaman dulu, sekarang ada sesi pemotretan. Untuk pengambilan gambar ini, Mimi tak hanya menggunakan kamera di telepon genggam saja. Ia bahkan rela memanggil fotografer profesional. Dalam sekali arisan, si fotografer bakal diganjar honor Rp 1-2 juta. Bahkan Mimi mengklaim punya banyak langganan fotografer. "Tiap arisan, fotografernya digilir," ujar dia.
Lalu apa tujuan agenda foto-foto itu? Jawabannya cuma satu. "Ya dipajang di picture profile BB," kata Mimi.
