TEMPO.CO, Tennesse-Setelah tren sedot lemak dan operasi plastik, kini muncul fenomena anyar, Operasi Lemak Lengan. Situs usatoday melaporkan bahwa lebih dari 15 ribu perempuan Amerika Serikat telah melakukan operasi ini pada 2012. Angka tersebut naik hingga 4 ribu persen sejak tahun 2000.
Lonjakan permintaan operasi lemak lengan tersebut muncul dalam sebuah laporan yang dikeluarkan Komunitas Operasi Plastik Amerika, 29 April 2013. Menurut kajian tersebut, keinginan para perempuan Amerika untuk mengecilkan lengannya bukan karena mereka ingin terlihat sebagus Michelle Obama yang acap memakai pakaian tanpa lengan.
Tapi lebih karena banyak wanita yang sudah kehilangan berat badan mereka dalam jumlah banyak. "Biasanya juga lewat operasi gastric bypass (tummy tuck)," ujar David Reath, dokter operasi plastik di Knoxville, Tennesse sekaligus Ketua Komite Edukasi Masyarakat dalam Komunitas.
Menurut Presiden Asosiasi Komite Operasi Plastik Kecantikan Jack Fisher, tahun lalu, tercatat ada 200 ribu warga Amerika yang menjalani operasi pengurangan berat badan. Operasi tersebut memang sukses mengurangi berat badan. Tapi efek sampingnya, ada bagian-bagian tubuh yang tidak ikut menurun bobotnya. "Orang yang kehilangan 100 pounds atau lebih, masih menyisakan sejumlah lemak di tubuhnya," kata Reath.
"Setelah kulit ditarik keluar, maka itu akan menjadi karet gelang yang patah," ujar Fisher. Jadi meski seseorang sudah kehilangan berat badannya, maka kulit tubuh tidak akan langsung kembali dalam bentuk normal.
Pasien yang menjalani operasi plastik biasanya menganggap kulit sisa di bagian tubuh lainnya, khususnya di bagian lengan, sebagai sayap kelelawar. Kulit-kulit sisa ini harus dioperasi lagi yang biasanya dikenal dengan "body lift" atau "arm lift"
Sebenarnya, kulit bergelambir itu tidak bahaya. Hanya bagi pasien yang kehilangan banyak lapisan lemak, memiliki gelambir membuat mereka agak sulit dalam menyesuaikan dengan gaya berpakaian yang baru. Dan tentunya menganggu penampilan yang sudah mengecil di bagian perut. "Jadi ketika pasien melihat di kaca, mereka tidak terlihat dengan berat badan yang sesuai," kata Reath.
Namun ada satu masalah dalam operasi pengangkatan gelambir lengan. Harganya tidak murah. Biaya operasi bisa mencapai US$ 5 ribu (Rp 48 juta).
