Kosmetik Berbahaya Banyak Dijual Via Internet

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 13 Mei 2013 16:40 WIB

Pengunjung mengamati beberapa produk kosmetik yang telah dipalsukan dan mengandung bahan berbahaya di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/2). Bahan-bahan berbahaya yang dapat mengakibatkan kanker pada kulit digunakan pada kosmetik ini. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Lucky S. Slamet, mengatakan, 17 jenis kosmetik yang dinyatakan pihaknya berbahaya, banyak dijual bebas via internet. Ke-17 kosmetik itu terdiri dari enam merek, yakni Hayfa, Cantik, dr. Nur Hidayat, Chrysant, Tabita, dan Green Aliva.

Menurut Lucky, internet memang banyak dimanfaatkan penjual kosmetik berbahaya karena konsumen tak bisa melihat produknya secara langsung. "Penjualan kosmetik via online memang menjadi tren," kata Lucky saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin, 13 Mei 2013.

Lucky menjelaskan, banyak konsumen tertarik pada janji-janji yang ditawarkan produsen kosmetik di internet, terutama obat pemutih kulit. Padahal, banyak kosmetik yang tidak punya izin edar dari BPOM.

Ia pun menyarankan konsumen untuk terlebih dulu menanyakan spesifikasi produk, termasuk nomer notifikasi BPOM, sebelum melakukan transaksi. "Paling aman jelas tanya dulu, bisa ke BPOM juga. Kalau produknya tidak jelas, jangan dibeli."

BPOM, kata Lucky, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Kesehatan, soal maraknya peredaran kosmetik ilegal di internet. Kemenkominfo pun sudah menindaklanjutinya dengan melakukan screening sejumlah situs penjualan obat yang dinyatakan bahaya.

Dalam keterangan pers hari ini, BPOM merilis 17 jenis kosmetik berbahaya, karena mengandung zat Merkuri atau Raksa, Hidrokinon, Asam Retinoat, dan Resorsinol. Ke-17 kosmetik tersebut berasal dari enam merek, yakni:

1. Tabita (produk daily cream, night cream, dan skin care smooth lotion);

2. Green Aliva (produk walet cream mild night cream dan night cream acne);

3. Chrysant (produk skin care pemutih ketiak, cream malam jasmine, AHA Toner No.1, AHA Toner No.2, AHA Toner No.2+);

4. Hayfa (produk sunblock acne cream natural pagi dan sore, serta acne pagi dan sore);

5. dr.Nur Hidayat, SpKK (produk acne lotion, cream malam prima 1, acne cream malam);

6. Cantik (produk whitening vitamin E night cream dan whitening vitamin E day cream).

ISMA SAVITRI

Topik Terhangat:
Teroris |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh



Berita Lainnya:

Wiji Thukul, Koor Kapel dan Koo Ping Hoo
Asal-usul Nama Wiji Thukul
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Buruh Pabrik Panci Takut Lihat Aparat Berseragam
Kencan Pertama? Ini Cara Mengusir Grogi

Berita terkait

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

7 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

8 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

52 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

Baca Selengkapnya