TEMPO.CO , Jakarta:Di atas ranjang, terkadang perempuan sulit mencapai titik puncak kala berhubungan badan. Tidak seperti pria. Namun ada saatnya juga, wanita mengalami orgasme bertubi-tubi atau multipel orgasme. Dan menurut peneliti dari Pennsylvania State University, kepuasan perempuan dalam seks dipengaruhi oleh keaktifan pria di kasur.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan mewawancarai 110 pasangan. Pertanyaannya, apakah responden perempuan mencapai orgasme sebelum, saat, atau sesudah si pria ejakulasi. Peneliti juga meminta mereka memberikan nilai seberapa aktif dan dominannya sang pria di atas kasur. "Responden pria pun menilai daya tarik mereka sendiri, serta dominasi, maskulinitas, dan feminitas pasangannya," tulis Mail Online, Sabtu, 22 Juni 2013.
Hasilnya, lelaki yang dominan dan maskulin ketika bersanggama membuat perempuan lebih mudah orgasme. Bahkan perilaku atraktif bisa membuat perempuan mencapai titik puncak pada saat si pria ejakulasi, atau beberapa menit setelahnya. "Kondisi ini memungkinkan perempuan lebih mudah hamil," kata David Putts, seorang peneliti Pennsylvania State University.
Kepuasan di ranjang juga bisa tercapai melalui kegiatan bermain peran atau role playing. Menurut situs Your Tango, tiap orang memiliki fantasi sendiri tentang hubungan seks. Dan role playing merupakan perwujudan dari khayalan itu. Seperti bermain adegan dokter dan pasien.
"Kegiatan bermain peran bisa membangun hubungan pasangan, terutama tingkat kepercayaan," tulis Your Tango. Role playing juga dianggap mampu menyegarkan hubungan seks yang monoton. "Sehingga perempuan bisa mencapai orgasme lebih mudah."
