Polusi Udara Penyebab Serangan Jantung

Reporter

Jumat, 12 Juli 2013 05:11 WIB

jantung

TEMPO.CO, London--Polusi udara bukan hanya dapat merusak paru-paru. Dalam penelitian yang dilakukan The Lancet pada 12 negara termasuk Inggris, Amerika, dan Cina, polusi udara juga dapat menyebabkan serangan jantung mendadak.

Penyebab utama ditemukan pada kandungan racun pada gas hasil pembuangan yaitu karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang dibuang oleh kendaraan umum seperti bis, taksi dan truk besar yang masuk ke dalam paru-paru. Kemudian, dari paru-paru, karbon monoksida dan nitrogen dioksida masuk ke dalam aliran darah dan menimbulkan reaksi kimiawi yang bertentangan dengan tubuh.

Orang dengan lemah jantung dan sering terpapar polusi udara yang tinggal dekat atau berpergian di daerah padat, sangat beresiko tinggi terkena serangan jantung mendadak. Resiko serangan jantung semakin bertambah setiap harinya, sejak hari pertama terpapar polusi udara.

"Inggris memiliki masalah pencemaran udara cukup parah, terutama polusi udara yang berasal dari kemacetan di jalan," kata Alan Andrews dari kelompok Client Earth. "Sayangnya respon pemerintah lebih menyedihkan dari pada tidak berguna," tambahnya.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara di kota sudah membunuh setidaknya 1,3 miliar manusia di seluruh dunia setiap tahunnya. Inggris memperkirakan 30 ribu warganya meninggal setiap tahun karena polusi udara. Polusi udara juga penyebab utama kambuhnya penyakit asma dan penyakit paru lainnya. Polusi udara juga menyebabkan penyakit berat lainnya seperti kanker dan kelainan jantung.

Kepala Staf Kesehatan Inggris bahkan dalam laporan tahunannya menyebutkan, bahwa polusi udara menjadi pembunuh nomor 10 penyebab kematian utama warga Inggris. Dokter Anoop Sahh yang menangani perawatan penyakit akibat polusi udara menyebutkan, bila polusi udara dapat diatasi sedikit saja, maka dapat mengurangi beban negara mensubsidi 8 ribu rumah sakit yang menerima pasien dengan penyakit yang diakibatkan polusi udara.

CHETA NILAWATY | BBC

Topik Terhangat:
Ramadan
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh

Baca juga:

Billy Simpson Tak Menyesal Jadi Orang Indonesia

Pria Ini Ditangkap Karena Mengancam Taylor Swift

Adipati Dolken Nikmati Syuting Panas

Metallica Bawa Peralatan 60 Ton ke Jakarta

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

24 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

25 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya