Perempuan Tinggi Lebih Rentan Terserang Kanker

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 27 Juli 2013 03:19 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO , Jakarta:Peningkatan risiko kanker ternyata tidak hanya ditentukan oleh faktor genetis, virus, maupun radikal bebas. Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Albert Einstein College, Yeshiva University, New York, Amerika Serikat menunjukkan, risiko kanker perempuan dapat ditentukan dari tinggi badannya.

"Kanker adalah penyakit dimana hormon dan faktor pertumbuhan telah memodifikasi berbagai hal," kata Geoffrey C. Kabat, ahli epidemiologi senior di departemen epidemiologi dan kesehatan penduduk Fakultas Kedokteran Albert Einstein College, Yeshiva Unmiversity, Kamis, 25 Juli 2013. "Tinggi badan itu sendiri bukan merupakan faktor risiko, tetapi tinggi badan tampaknya menjadi penanda satu atau lebih paparan kanker," tambahnya.

Dalam satu penelitian terhadap 20 ribu perempuan pasca menopause di New York menunjukkan, perempuan yang berbadan tinggi ternyata memiliki risiko dan terkena kanker lebih banyak antara lain kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker kulit. Temuan ini telah dipublikasikan di Cancer Epidemiologi, Biomakers and Prevention.

Para peneliti menemukan,setiap perubahan 4-inchi tinggi badan, ada peningkatan 13 persen pengembangan risiko kanker. Dari semua jenis kanker, yang paling banyak terkait dengan tinggi badan adalah kanker ginjal, rektum, tiroid dan darah. Risiko kanker meningkat sebesar 23-29 persen untuk setiap kenaikan 4 inci dari tinggi badan.

Belum dapat dijelaskan secara lebih terpadu mengapa tinggi badan dapat mempengaruhi faktor risiko kanker. Namun menurut Kabat, faktor hormon pertumbuhan yang lebih banyak pada perempuan lebih tinggi-lah yang memicu pertumbuhan sel kanker. Selain itu, tubuh yang lebih tinggi memiliki luas permukaan organ tubuh yang lebih besar dibandingkan orang yang lebih pendek, sehingga memicu pertumbuhan sel lebih banyak dan diikuti keganasan yang lebih tinggi.

Tinggi badan juga dipengaruhi faktor lain di luar genetika. Jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi semasa kecil juga dapat mempengaruhi tinggi. Karena itu, bisa saja, gizi memainkan peranan penting dalam penentuan risiko kanker. Tingkat konsumsi dan sirkulasi protein yang lebih tinggi juga dapat dikaitkan dengan faktor tinggi badan serta peningkatan risiko kanker.

CHETA NILAWATY | NEW YORK TIMES
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton |
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor



Baca Juga:
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman

Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy

Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK

Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan





Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

18 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

13 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

16 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya