TEMPO.CO, New Jersey - Ternyata orgasme memberikan otak terlatih menjadi lebih baik dari mengerjakan teka-teki silang atau Sudoku. Menurut ahli neurologi ternama, Barry Komisaruk, sensasi orgasme meningkatkan aktivitas di seluruh bagian otak. Sementara itu jenis permainan seperti puzzle hanya mengaktifkan daerah yang relatif terlokalisasi.
Komisaruk, yang pernah menerbitkan bukti pertama dari daerah otak yang terlibat dalam orgasme pada wanita hampir satu dekade lalu, juga mengatakan orgasme dapat memblokir rasa sakit. "Pada orgasme kami melihat peningkatan yang luar biasa dalam aliran darah ke otak. Jadi keyakinan saya itu positif. Orgasme mampu membawa semua nutrisi dan oksigen ke otak," katanya.
Bahkan, katanya, pengaruh orgasme bagi kebugaran otak melebihi dari permainan asah otak yang selama ini dikenal. "Permainan itu meningkatkan aktivitas otak tetapi hanya di daerah yang relatif sedikit. Orgasme mengaktifkan keseluruhannya," katanya.
Sang profesor, yang bekerja di Rutgers University di New Jersey, meneliti perempuan di laboratorium Departemen Psikologi universitas itu. Ia mengukur aliran darah ke otak mereka saat mereka mencapai orgasme.
Peneliti 72 tahun ini populer karena mempelajari gairah wanita sejak 1960-an. Ia memulai eksperimen pada tikus, tetapi beralih dengan menjadikan perempuan objek penelitiannya pada 1980-an.
Ia menyatakan, banyak hal yang belum dipelajari terkait sensasi orgasme. "Secara virtual, kita hampir tak tahu apapun tentang jenis kesenangan ini," katanya.
Sangat penting, katanya, untuk memahami bagaimana otak memproduksinya. "Apa ada bagian otak yang menghasilkan kenikmatan intens seperti itu, dan dapatkan kita menciptakannya dalam beberapa cara?" katanya dengan nada tanya. Bila teka-teki ini terpecahkan, kata dia, kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk memanipulasi depresi, kecemasan, kecanduan, atau rasa sakit.
