Tas Punggung yang Aman untuk Anak Sekolah  

Reporter

Selasa, 20 Agustus 2013 14:48 WIB

Sejumlah anak menerima bantuan tas sekolah di tempat pengungsian Keputren, Klaten, Jawa Tengah, (2/11). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak sudah mulai kembali masuk sekolah. Para ahli mengungkapkan, orang tua pun perlu mulai memikirkan kenyamanan mereka, khususnya dalam mendapatkan tas punggung (backpack) yang nyaman dan aman.

"Tas punggung didesain untuk mendistribusikan beban berat di antara otot-otot terkuat di tubuh," kata ahli ortopedi dan juru bicara Academy of Orthopaedic Surgeons, Dr Michael Wade Shrader, dalam siaran pers Academy of Orthopaedic Surgeons (AOS).

Namun, Shrader melanjutkan, jika dikenakan secara keliru, "Cedera seperti keseleo dan salah postur bisa terjadi." Sebagian dari cedera itu hanya cedera minor, tetapi yang lain bisa berdampak pada anak-anak hingga mereka dewasa.

Lebih dari 24 ribu orang di Amerika menjalani pengobatan di rumah sakit dan klinik akibat cedera terkait masalah punggung selama 2012. Menurut data dari Consumer Product Safety Commision, seperti dikutip situs Health Day edisi 18 Agustus 2013, lebih dari 9.500 pasien tersebut berusia sekitar 5 tahun hingga 18 tahun.

Menurut saran AAOS and Pediatric Orthopaedic Society of North America (POSNA), anak-anak seharusnya tidak membawa beban lebih dari 15 persen hingga 20 persen dari berat tubuh mereka. Mereka juga seharusnya menggunakan tali pengikat pada tas punggungnya dan mengatur tali pengikat itu agar merapat pada bagian punggung.

Tip yang lain, ketika mereka mengangkat tas punggung, bertumpulah pada lutut. Kurangi isinya atau atur kembali barang-barang di dalamnya jika tas tersebut terlalu berat. Saat melakukan packing, letakkan barang yang paling berat di bagian paling bawah dan diletakkan di tengah. Bawa hanya barang-barang yang benar-benar diperlukan di sekolah atau untuk PR (pekerjaan rumah).

Para orang tua juga seharusnya membelikan tas punggung yang ukurannya sesuai dengan tubuh anak-anak. Mereka harus mendorong anak-anak mereka untuk mempedulikan rasa kesemutan atau mati rasa pada tangan atau lengan mereka. Hal tersebut, menurut AAOS dan POSNA, mengindikasikan bahwa tas punggung tersebut kurang sesuai dengan postur tubuh sang anak atau mereka membawa tas terlalu berat.

Perhatikan juga saat anak Anda melepaskan tas punggung mereka, apakah mereka mengalami kesulitan. Jika tas tersebut tampak terlalu berat, mintalah anak Anda mengurangi jumlah buku dan membawanya di tangan. Anak-anak juga harus diminta agar menyimpan barang-barang berat mereka di loker sekolah setiap harinya.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler

Oki Setiana Terkenang Mesir yang Damai

Film The Counselor Bertabur Bintang

Kata Iwan Fals Soal Kondisi Indonesia


Berita Lain
Jangan Tonton 7 Film Ini Tengah Malam

Steve Wozniak: Ashton Kutcher Gagal Perankan Jobs

Hugh Jackman Bantah Tawaran di Wolverine

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

10 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

17 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

18 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

20 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

20 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya