Jian Yang, berpose didepan lemasi yang berisikan boneka barbie miliknya dirumahnya, Singapura (2/9). Jian Yang mempunyai koleksi 6.000 boneka barbie. REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Singapura - Hal yang lumrah bila anak laki-laki suka mengkoleksi mobil-mobilan atau robot-robotan. Tapi bagaimana bila seorang pria berusia 33 tahun hobi mengoleksi boneka Barbie?
Tentu saja tidak ada yang salah dengan hobi tersebut. Itulah kesukaan Jian Yang, pria asal Singapura, yang kini telah mengumpulkan lebih dari 6.000 boneka Barbie di rumahnya.
Ribuan koleksi Barbie milik Yang tersimpan rapi di sembilan lemari kaca yang memenuhi tiga sisi dinding ruang utama rumahnya. Begitu pula pada ruangan kerjanya.
Seperti ditulis Reuters, Yang mengakui hobinya itu tak lazim buat seorang laki-laki. "Mungkin terlihat aneh, kalau ketemu, orang pasti tidak akan mengira bahwa saya hobi mengkoleksi Barbie," kata pria yang menjabat sebagai Direktur Strategi Omicom Media Group.
Hobi mengoleksi boneka Barbie ini sudah dimulai sejak ia berumur 13 tahun. Barbie pertamanya adalah edisi Great Shape yang mengenakan pakaian olahraga berbahan spandeks.
Dia melihat Barbie pertama kali dari televisi. "Saya langsung suka dan ingin memilikinya," ujar Yang. Namun sayang, ketika itu oleh keluarganya, Yang tidak diizinkan membeli Barbie.
Meski dilarang, ia tetap menyimpan obsesinya untuk memiliki Barbie. Ketika ia sudah bekerja, Yang pun dengan leluasa menggunakan gajinya untuk membeli Barbie.
Kini setelah 20 tahun, Yang telah menghabiskan tabungan 500 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 4,4 miliar untuk memenuhi lemari-lemari kacanya dengan ribuan boneka Barbie. Selain Barbie, Yang juga memiliki koleksi boneka Bratz Girls, Monster High, dan Jem and The Holograms
Barbie favoritnya adalah yang ia beli di butik Comme des Garcons. Barbie ini terbilang langka. "Teman saya yang menemukannya di Hong Kong dan langsung menelepon saya," katanya.
Terakhir, Yang baru saja menambah 65 boneka hasil berburu di New York. "Bulan ini saya akan ke sana lagi dan membeli boneka," ujarnya.
