TEMPO.CO, Uppsala - Kurang tidur ternyata tak hanya membuat mengantuk dan kelelahan. Imbas lain mereka yang banyak melek ternyata gampang gemuk. Kenapa? Peneliti dari Universitas Uppsala, Swedia, menemukan orang yang kurang tidur hormon laparnya kian meningkat.
Dalam studi yang mempelajari kebiasaan kalangan dewasa yang kurang tidur. Esoknya, mereka diberi pilihan 40 jenis makanan. Hasilnya, ke-40 pria ini memilih makanan yang berkadar kalori lebih besar 9 persen dibanding jika mereka cukup tidur.
Efek lelah karena kurang tidur juga mempengaruhi pola belanja makanan. Mereka yang kurang tidur cenderung membeli makanan berlebih saat melakukan perjalanan. "Kami menduga, kurang tidur berimbas pada rasa lapar dan konsumsi kalori yang tak terkontrol," kata penulis riset, Colin Chapman dari Universitas Uppsala, Sabtu, 7 September 2013.
Riset yang diterbitkan dalam jurnal Obesity ini meneiti 14 pria dewasa dengan berat badan normal. Suatu malam mereka menghabiskan dengan tidur minim. Esoknya, mereka diberi duit 30 pound sterling atau sekitar Rp 523 ribu. Duit itu bisa dibelikan 20 jenis makanan kalori tinggi dan 20 kalori rendah.
Sebelum belanja, mereka diberi sarapan untuk mengurangi efek kelaparan, yang mempengaruhi pembelian. Percobaan ini diulang lagi. Lalu kedua hasilnya dibandingkan. Hasilnya, walau perut sudah penuh makanan, mereka membeli makanan dengan kalori 9 persen dan 18 persen lebih banyak dibanding saat mereka memiliki tidur yang cukup.
Penelitian itu menyimpulkan mereka yang kurang tidur mempengaruhi konsumsi dan pembelian makanan. Mereka menyarankan, pekerjaan yang menyita waktu tidur malam seperti petugas kesehatan, sopir taksi dan lainnya untuk memperhatikan pola konsumsi.
NUR ROCHMI | DAILYMAIL
Berita terkait
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak
26 Januari 2019
Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.
Baca Selengkapnya10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian
17 September 2017
Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan
14 September 2017
Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.
Baca SelengkapnyaPasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman
19 Juli 2017
Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.
Baca SelengkapnyaMenghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
19 Juli 2017
Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.
Baca SelengkapnyaOlahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen
19 Juli 2017
Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.
Baca SelengkapnyaTipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia
12 Juli 2017
Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca SelengkapnyaUnduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia
24 Juni 2017
Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.
Baca SelengkapnyaKolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya
21 Juni 2017
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.
Baca SelengkapnyaGingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat
16 Juni 2017
Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.
Baca Selengkapnya