Widyawati: Mengenakan Batik Bersahaja

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 12:31 WIB

Wajah Ibu Widyawati tenang saat diwawancara di kediamannya. Ibu Widayawati adalah aktris film dan ikon wanita Indonesia yang terkenal sejak dekade 1970-an dan masih aktif dalam lapangan seni sehingga hari ini. TEMPO/Nasriah Muhammad.

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi batik mulai berubah sejak tahun 2009. Pamor batik jadi lebih bersinar dan makin banyak kalangan, terutama kaum muda, makin antusias mengenakan batik.

Kondisi ini tak lepas dari momentum diresmikannya batik sebagai Masterpieces of the Oral and Intagible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi) oleh UNESCO. Berangkat dari momentum ini, pemerintah menetapkan hari ini, Rabu, 2 Oktober, sebagai Hari Batik Nasional.

Ihwal batik, aktris senior Widyawati mengatakan, "Mengenakan batik itu bersahaja. Selain itu, juga wujud kecintaan terhadap Indonesia."

Bagi istri mendiang aktor dan politikus Sophan Sopiaan ini, memakai batik juga mampu menciptakan kesan positif bagi pemakainya. "Orang akan lebih bersahaja jika berbatik," kata Widyawati kepada Tempo, Rabu, 2 Oktober 2013.

Menurut Widya, batik diciptakan dari ketelitian yang cermat, sehingga tidak mengherankan jika motif-motif batik bermakna filosofis. "Apa pun jenisnya, motif-motif batik merupakan solusi jitu untuk tampil menarik," Widya mengingatkan. "Jangan takut dianggap jadul, batik kini telah mengalami perubahan."

Widya menegaskan bahwa batik harusnya dilestarikan. Membiasakan memakai batik, kata dia, penting. "Kita sebagai orang tua harus mengenalkan batik kepada anak," katanya.

Sedari kecil, Widya telah mengenal batik. Sang ibu telah menanamkan untuk lebih mencintai karya negeri sendiri. Generasi muda penerus batik biasanya ibunya masih membatik, anaknya yang masih kecil ikut tertarik belajar untuk membatik juga. "Saya sangat menyukai batik," Widya menjelaskan. "Dulu, waktu kecil saya sering melihat ibu saya tampil anggun dengan berbatik."

Menurut Widya, sampai abad 21, batik masih kental dengan nuansa konservatif. Walau ada upaya untuk memperkenalkan batik lebih luas lagi, hasilnya masih belum sesuai harapan.



RINA ATMASARI

Topik Terhangat

Edsus Lekra
Senjata Penembak Polisi
Mobil Murah
Info Haji
Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terhangat
Ikat Pinggang Ketat Bisa Memicu Kanker Tenggorokan
Mereka Bicara Batik
Mike Muliadro Ingin Anak Muda Lebih Peduli Batik
Makin Sering Ber-SMS, Makin Susah Tidur
Solo Tuan Rumah Pertemuan Toilet Internasional

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

55 menit lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

1 jam lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

1 jam lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

1 jam lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

1 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

2 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

2 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

2 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

2 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya