Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat hadir dalam Deklarasi Anti Korupsi di Gedung KPK, pada 9 Desember 2008. ICW dan Alipp, pada 28 September 2011 pernah melaporkan Ratu Atut Chosiyah ke KPK karena diduga korupsi dana hibah bantuan sosial Rp 340 miliar, sehingga negara dirugikan Rp 34,9 miliar. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan media sejak terbongkarnya dugaan korupsi berbagai proyek di Provinsi Banten. Kontroversi kasus yang dibidik KPK ini kemudian berkembang menjadi kemarahan melihat begitu berkuasanya dinasti keluarga Ratu Atut di Banten.
Menariknya, kini tak hanya sepak terjang politik Atut yang dibahas media. Wajah Atut yang tampak kencang, segar, dan selalu bersemu kemerahan tanpa kerutan di usia 51 tahun rupanya juga menjadi pembahasan tersendiri.
Ferry Wong, ahli fengsui dan grafologi Indonesia mencoba menganalisis nama dan foto Ratu Atut untuk mengetahui karakter dan kepribadian politikus Golkar ini.
Dari hasil analisisnya Ferry menyebutkan Ratu Atut merupakan sosok pemberani dan tegas. "Seorang yang cerdas, idealis namun bersikap praktis," demikian penjelasan Ferry melalui surat elektroniknya kepada Tempo, Jumat, 25 Oktober 2013.
Sementara dari tekstur garis wajah, Ratu Atut mencerminkan seorang pemimpin dan pemegang peranan penting serta memiliki ambisi yang cukup besar. "Untuk pemenuhan ambisinya, sosok ini membutuhkan rencana aksi strategis," kata Ferry.
Meski digambarkan sebagai sosok yang cerdas, Ratu Atut dinilai sebagai pribadi yang pendiam. "Dia cenderung menyelesaikan sesuatu dengan sendiri," katanya. "Ia tidak suka memulai pembicaraan," kata Ferry.
